CLICK HERE FOR BLOGGER TEMPLATES AND MYSPACE LAYOUTS »

Rabu, 19 Agustus 2009

BREAKAWAY or JUST STAY?

Hey all, blog reader yang setia, kalo ngunjungin blog (yg geje) ini pasti udah dengerin lagu "Breakaway, yang dipopulerkan Kelly Clarkson, secara lagu itu ada di mix-pod blog ini. Kata, Kibro alias kakaku tercinta, lagu ini biasa ajah dan jelas kalah bagus sama lagu-lagu rap jadul karya Tupac Shakur, rapper fave-nya. Tapi, Breakaway punya makna sendiri buatku.

Ehmm,, I never move from place to place. I grow in the same place and it's the only place I know.
Setahun setelah kelahiranku yang menggemparkan di Jakarta, keluargaku mutusin pindah ke daerah sepi bernama Bumi Serpong Damai, tepatnya di bilangan Tangerang. Yep, hingga akhirnya sekarang aku sendiri sudah empat belas tahun dan tandanya sudah tiga belas tahun aku mendekam di tempat ini. Kalau kata orang anak berumur satu tahun itu belum mengenal dunia, maka dunia yang aku kenal hanyalah BSD.

Hidup, menurutku, itu ramai dengan banyak cerita. Tapi, soal suasana yang kulewati dalam keseharian... sepi. Aku tinggal bareng dua orang tua, satu kakak cowok, nenek (yang tinggal bareng akibat stroke), dan satu pembantu rumah tangga. Ortu dua-duanya kerja. Kakak hobinya ngeluyur, biarpun kita rukuun banget. Aku nggak bilang kalo aku nggak diperhatiin. Nggak juga. Kalo ortu pulang, aku masih sempet ngobrol dan apalagi sama temen seperjuangan alias kakakku sendiri. Aku juga biasa ngejalin relasi sama pembantu di rumah. Yah, biarpun pembantu yang sekarang ini udah tua dan agak bigos dan nggak lupangabarin kabar infotaiment yang sebenernya kurang menarik bwtku (trakhir itu tetang nikah sirinya Ahmad Dhani ama tentang rencana menikahnya Cliff Sangra, mantan suami Suzanna, sama siapaa gitu...) 'coz I'm not a gossiper. But, well, I love my small and loving family...

More about my ordinary and just-still-the-same life, I've been a student in Sanur BSD for almost nine years... Aku masuk Sanur udah sejak kelas satu SD. Bangga juga sekolah di Sanur, sekolah terbaik dan terjamin di BSD dan sekitarnya. Sekolah ini disiplin dan selalu dibilang sekolah unggulan di bawah naungan Sr. Francesco yang punya totalitas yang tinggi. I find many stories here and here I know what I might be in the future. My history just begun here. Kisah di sanur makin berwarna pas masa SMP.

Kehidupan sederhana yang cukup menyenangkan, tapi... jenuh juga...

Yep, kehidupan yang samaa terus sepertinya emang cukup menjenuhkan. Penasaran sama dunia luar itu seperti apa. I dunno why but I have a dream to breakaway...

Grew up in a small town...
When the rain sould fall down...
I'd just stare out m window...
Dreaming of what could be and if I'd end up happy...
I would pray...
(Kelly Clarkson-Breakaway)

Sepenggal lirik lagu Kelly Clarkson, yang sebetulnya merupakan karya Avril Lavigne, itu menyelami angan. Mungkin aku agak ambisius dan punya terlalu banyak mimpi. Aku harus mulai menentukan jalan hidup seiring bertambahnya usia. Dan... sebentar lagi aku mau masuk SMA. Sejak kelas tujuh sampe kelas delapan, aku selalu bilang kalau aku mau masuk SMA Sanur BSD. Tapi, kian hari keinginan itu terus terkikis sampai hanya tinggal secercah saja. Hanya tipis. Aku mendadak ingin mencari tempat lain lagi untuk menimba ilmu. Gilanya lagi, I wanna seek out something more out from my hometown... Kalo aku nganggep Sanur itu sekolah terbaik di BSD, berarti aku nggak mau nyari sekolah di sekitar sini juga dong.

Dulu, aku pernah dapet teguran keras dari orang tua karena kebiasan begadang akibat insomnia yang nggak berdasar ini. Kalo nggak ngubah kebiasaan, aku bisa dikirim ke asrama Van Lith, Jawa Tengah. Wew, jauh amat, ya? Aku, sih, nurut-nurut ajah, dan emang aku nggak seratus persen mau dikirim ke sana. Tapi... anehnya, kok, aku malah tertarik.

Aku yakin kehidupan di Van Lith sama Sanur pasti beda banget. dua-duanya, sih, mungkin sama-sama disiplin. Tapi, gaya hidup di sanur masih kelihatan borju-nya dan mungkin tali persaudaraan nggak erat-erat amat. Kalo di Van Lith, kan, agak terpencil dan kita mau nggak mau harus hidup bareng temen-temen seasrama, jauh dari keluarga kandung.

Sanur itu sekolah bagus... Pendidikannya mungkin terbaik di daerah sekitar BSD sini...
Tapi... jenuh...

Trying hard to reach out...
and when I tried to speak out...
felt like no one could hear me...
Wanted to belong here...
but something felt so wrong here...
so I'd pray and breakaway....
(Breakaway- Kelly Clarkson)

Temen baekku, Olin, juga ternyata punya pemikiran yang sama. Yah, sama-sama lagi hunting SMA bagus laennya. Lucunya, kita sama2 tertarik sama Van Lith. Tapi, ngeliat-liat yang lain juga. Tapi, kita nggak ngelirik SMA di sekitar BSD juga. SMA yang jadi minat malah jauh-jauh semua. Belum ada pilihan yang tepat, padahal Januari sekolah-sekolah udah membuka pendaftaran. Harus cepet nentuinnya. Cuma kalau jauh, repot juga, ya... But all of us know that anything might be possible....

I'll spread my wings and I'll learn how to fly...
I'll do what it takes 'til I touch the sky...
I'll make a wish...
take a chance...
make a change...
and breakaway...
Out of the darkness and into sky....
But I won't forget all the ones that I love, I'll...
make a wish...
take a chance...
make a change...
and breakaway...
(Chorus of "Breakaway- Kelly Clarkson)

Kadang aku udah ngarep, berkhayal, dan semacamnya, gimana kehidupan kalo diluar Sanur. Agak ragu mau ngelanjutin di SMA sini. Tapi, pernah aku ngobrol sama temen. Dia lebih muda dan dia blom slama aku mendekam di Sanur. Aku nggak bilang mau pindah dari Sanur, cuma bilang kalau aku agak bosen. Trus, anak itu bilang, "Tapi, kalau misalkan pindah, nanti malah kangen sama Sanur, ya..."
Astaga, anak baru setaon di Sanur ajah udah bisa ngomong gitu, gimana gw??
Udah lama banget aku di Sanur dan jelas banyak memori yang juga manis tersimpan tentang Sanur... Apa kuat, ya, ninggalin Sanur?? Apalagi kalau ke Van Lith... Kan, jauh dari mana-mana...

Tapi, keinginan ada dan impossible if I could forget you all, pals...

I'll spread my wings and I'll learn how to fly...
Thou it's not easy to tell you goodbye...
I gotta make a wish...
take a chance...
make a change...
and breakaway...
out of the darkness and into the sky...
but I won't forget the place I come from, I gotta...
make a wish...
take a chance...
make a change...
and breakaway...
(Kelly Clarkson-Brekaway)

Lagu Breakaway, tuh, seperti bilang: "No place that far for your dreams. Be brave to take steps to go..." Tapi, ada juga beberap kisah yang mengingatkan tentang penyesalan seseorang yang meninggalkan pekerjaan dan rutinitas biasanya untuk hal baru, karena hal baru tersebut justru tak memuaskan. Harus bersyukur katanya.

Jadi, yang tepat yang mana. Should I stay or breakaway? Need your help, guys...

Minggu, 16 Agustus 2009

That's Naturally MY VOICE

There are too much people in this world that successfully make me think that I am small and this world is so massive. I think is alright if people don't really know me coz I know who am I and what I'm seeking. But sometimes it feels like shit.

Remember that actually I don't wanna be angry or messing up with you, guys. This is just about all that lies in my mind.
Okeh, hari Kamis tanggal 13 Juli lalu, aku berperan jadi lektris buat misa. It's actually just an ordinary job, you know. I just got to read and I tried to do my best. Nggak tahunya, ada dampak yang cukup besar.

Orang pikir suaraku, tuh, jadi beda banget. Yeah, I really realize that one. Tapi, reaksi orang bikin aku agak kaget juga. Orang pikir aku ngebuat-buat suara itu.

"Ven, suara kamu, kok, beda banget, sih. Jadi nge-bass. Dibuat-buatnya gimana?"
"Ven, suaranya beda..."

Okeh, kalo emang beda, aku juga ngerasa... That's no problem. Tapi, ada juga yang komen begini:
"... Suara lw dibuat2 bgt... Keanya gak cocok sama jati diri lw..."

Gak ngerti kenapa, jujur aku agak kesel sama yang satu ini...
"Do you think you've known me well, huh?? You don't even know why I'm sick of you!!!!"

Okeh, dalam bikin blog ini, aku nggak pernah ada maksud mau marah2 geje dan semacamnya.Aku nggak kesel dan trima2 aja kalo emang orang bilang suaraku jelek dan semacamnya, tapi jujur aku nggak suka kalo orang bilang itu dibuat-buat untuk nyari perhatian. Tapi, aku cuma mau bilang: ITU SUARA ASLIKU! Kalo beda, aku ngaku emang beda ama suara sehari-hari. Tapi, aku nggak ngebuat-buat itu. Mungkin agak nggak masuk akal buat kalian. Jadi, kalo suruh baca formal, suaraku berubah jadi formal dengan sendirinya. Kayak udah ke-setting. Aku juga nggak nganggep suara itu segitu indahnya buat narik perhatian orang... Sedih juga kalau ada yang nganggep kalo aku ngebuat2 suara buat narik perhatian orang. I don't make fun with my voice just to get attention.

But a view things really raise my mood...
My kindest classmate, Michelle Marietta, talked to me. Michelle nanya apa aku sering jadi lektor dan bilang suaraku beda pas misa tadi. Tapi, ternyata Michelle bilang dia punya kasus yang sama juga kayak aku. Anyway, we can't explain why that thing happens to us. Suara kita beda sendiri pas harus ngomong secara formal dengan sendirinya. Seneng juga nemu temen yang senasib karena kita jadi saling ngerti. Yang pasti juga, suaraku nurun dari nyokap.

Lagian meskipun ancur, I just let go if my perform was a kinda disaster. I tried to enjoy myself. Seenggaknya, mungkin aku bisa belajar untuk lebih ngehargai orang lain, gak cepet2 nghakimin orang dan belajar nrima pendapat orang lain.Jum'at, aku udah seneng2 lagi, apalagi waktu itu libur alias belajar di rumah. Thou I'm still a DUMB beginner, I enjoyed playing badminton with my bro. Kagum juga ngeliat Kibro, yang udah jauh lebih jago, sabar main sama aku. Mendongkrak semangat lagi. Thou sometimes he's really a complicated person, I can usually find reasons to love him... ^^

Sabtu, aku udah lebih gila, seenggaknya Mochi ngerasain itu. Kita ada gladi bersih upacara dsb. The end of the schoolday was Creative Writing Class as usual. I still love that class with some new and interesting pals. Ya, yg ngulang ekskul ini, sih, dapet materi yang beda sama anak-anak yang baru masuk. Tapi, masih ada pembauran yang pasti. Aku masih bisa gangguin si Mochi, dengan bantuan "kawan sehidup sematinya" Mochi a.k.a Austin anak kelas 8. Kasian juga, sih, Mochi bisa-bisanya digangguin adik kelasnya (tapi lw sama2 msh junior di Mnulis Kreatif, chi! :P). Yah, slaen belajar nge-bully (cuma maen2 doang), sempet juga ngobrol sama yang laen tentunya. Ada Tella Ekaputri Shibuya, yang serius baca novel "Sang Maharani"-nya Agnes Jessica, yang hak milik ada di aku (keren banget bukunya!). Ada Cliff, cowok kelas 8 yang fasih banget soal dunia novel2 bermutu. Dan tentu saja guru terkasih, Ci Amanda Salim, yang seru, pinter, dan puisi rahasianya zaman masih sekolah bocor ke masyarakat Mnulis Kreatif.

Then I think we'll have some boy talents now in this class. Well, I haven't seen how they write, but they have faith and imagination. What they need more?
Seenggaknya mereka lebih serius dibandingin yang lalu2. Austin punya cerita petualangan2 gitu, yang aku saranin dimasukkin tokoh beruang nyasar yang sebenernya ngelambangin Myra. Cliff awalnya ogah membagi rencana tema dan topik noveletnya, hingga akhirnya dia ngaku juga di waktu dan tempat yang berbeda. But we may believe that they'll make some interesting stories. Termasuk Mochi juga...

Anyway, I don't really get mad. But I just wanna say that is naturally my voice and I never try to get attention or praises from people by my voice. Hope you understand, guys... ;)

;;