CLICK HERE FOR BLOGGER TEMPLATES AND MYSPACE LAYOUTS »

Minggu, 26 April 2009

Remembering Brothers and Sisters

I always love weekends.

Pertanyaannya: "Siapa sih yang enggak?"

Weekend is a fantastic time. Sejenak kita boleh lepas dari rutinitas kita di hari-hari biasanya. Contoh klisenya: Bisa bebas dari yang namanya bangun pagi. Hehehe... Ya, iyalah.

Gw mengaku sangat memanfaatkan weekend. Kalo di hari-hari biasa gw dituntut untuk bangun jem 05.30, hari ini (pas weekend juga), gw bangun 3 jam setelahnya. Dasar anak males, dengan tampang yang kelihatan masih cinta sama bantal, tujuan pertama gw dari ranjang ialah meja makan. Tapi, dasar sial, meja makan itu kosong. KITA NGGAK PUNYA MAKANAN!

Sementara itu, Nyokap lagi wawancara narasumber di Gereja. Kibro (kakak gw) lagi ngotak-ngatik laptopnya. Sementara bokap gw.... kok, gw sendiri gak tahu ya. Yah, yang pasti Bokap masih di rumah dan kelihatannya masih tabah melawan pedih yang melilit lambung.

Oke, gw gak mau keadaan jadi terlalu sok dramatis, jadi gw menyatakan kalo sebenernya gw emang nggak laper-laper amat. Beruntung, gw juga menemukan lima pisang goreng di rumah. Ya sudah, gw embat empat dan nyatanya orang-orang laen di rumah juga nggak mempermasalahkan hal itu.

Sekitar pukul sebelasan gitu, nyokap udah balik ke rumah. Nyokap balik pas timing yang bagus: gw udah mandi dan kita diajak jalan-jalan! Yay!

Our first destination is, of course, the food court. Tapi, kita juga harus milih meja yang emang deket sama TV. Do you know why? Oke, bokap yang lagi tergila-gila sama Valentino Rossi atau juga balapan F1, pingiiin banget ngelihat F1 yang lagi diputer waktu itu. Anyway, gw seneng banget bisa menyantap nasi goreng di depan gw, biarpun rasanya juga sebenernya rada nggak enak.

I felt like a hunger and the fact I had been a hunger. Ya, orang kelaparan yang udah makan tanpa mentingin kualitas atau rasa lagi. Sebenernya, sih,cuma masalah sepele aja, tapi gw jadi tahu betapa berartinya makanan dalam kehidupan. Yah, at least, gw cuma kelaperan 3 jem doang, kan? Tiba-tiba gw kebayang lapernya sama saudara-saudara gw yang mungkin udah 3 hari kelaperan, atau 3 tahun ngimpiin makanana enak.

Oke, saudara yang gw maksud itu bukanlah Veka atau Kibro, kakak yang selalu gw banggain seumur hidup gw. Yah, sebenernya sih saudar kalian semua juga, tapi, terserah kalian mau ngakuin mereka atau enggak. Lihat aja, kalian masih notice nggak sama mereka ini.Okay, let me introduce you my other brothers. Secara fisik atau keadaan ekonomis, gw gak ngaku mirip ama mereka. Tapi, apa kalian semua nggak nyadar, sih, mereka kan juga sama-sama manusia kayak kita? Cuma kita mungkin leih beruntung secara ekonomis atau mungkin juga fisik. Tapi, seenggaknya mereka kan juga sama-sama orang kayak mereka
Melalui penderitaan gw yang pernah kelaparan dalam waktu 3 jam, gw jadi kebayang giman penderitaan mereka yang selalu aja kelaparan karena gak punya makanan.

Semoga aja suatu hari, gw bisa ikut ngbantu mereka...

Jumat, 24 April 2009

And Wind Moves Invisibly

So, you've known that. I know it for sure. The wind seems to be a special element in a life. Can't you feel that? Haven't you noticed? It wipes our sweat away and beats the heat that has covered our day. Haven't you noticed that the wind might be a savior for a day?

But then, does the wind know what it has done? It looks like the wind works because it's what the wind supposed to do. Maybe, its responsibility to release me from the damn heat. But, does it feel my thank?

We know there's the wind around, but we don't really know why is it here?

And how about you? Can you feel my thank, my wind?

Pal, what have I done to you? So what am I in your shining eyes?

We didn't take a long journey together. Not much time for us. Time's gone as the wind blows. I've felt the wind, but it won't stay in much time longer. I can't ever guess where it will go. It has worked and changed some parts, but just for a glance. It has taken all of me although I don't know how. It's invisible. It helps me but I cannot find a way to thank.

You're a wind for my soul.

You can't stay in a place for a lifetime. Destiny brings you allover the world, so others can also find the miracle in you. Invisibly. I couldn't be the one, because you've given me my part.

I think I know a thing about you. With your invisible feeling.. You're the knight of a night. You're a special part. Working invisibly. You work on, but do you really feel? When you rock on, do you notice what has come in the air?

I can't keep you. With your invisible feeling. Coming and leaving invisibly. There's no sweet farewell in the air. You leave without anything. And I learn of letting go. I know someone out there needs you and they'll get you.

And I know the same thing will happen to me over and over again. Just like yesterday. Another will find me. Gosh, you're all coming, living, impressing, then leaving like the wind. Invisibly. Complicated...

-The way I take to say my goodbye to the ones who come, live, impress, and leave. Can't say anything face to face. The feeling or anything might happens just...invisibly-

Senin, 20 April 2009

Oke, boleh ngambil dari situs personality test gitu, deh. Gw emg hobi ma kuis ginian. Coba aja =)
Fun Quizzes - Myspace Quizzes - Quizzes

Selasa, 14 April 2009

Di permulaan gw sbagai blogger beginner, ternyata gw sukses menunjukkan potensi gw yang suka gak eksis. Satu minggu aja, baru jadi satu postingan. Oke, oke, next time better....

Mungkin, gw bisa ngasih satu alibi. Kan, kebanyakan anak muda yang pada nge-blog biasanya mengfungsikan blog mereka sebagai tong curhat. Raditya Dika, yang sekarang famous banget itu, kebanyakan ngisi blog-nya dengan pengalam sejatinya. Ya, bukan berarti hari gw kosong tak bermakna gitu, sih, tapi emang agak kurang terbuka buat ngebeberin what has happened with me. Jangankan di blog yang gampang menjadi santapan publik, ngisi diary aja gw gak penah tuntas. Cuma kalau ada yang berkesan ajah. Itupun kadang suka dicicil. Whatever...

Seperti yang udah gw tulis di pengenalan, mungkin blog gw akan dipadati dengan opini atau tulisan karay gw lainnya. Tapi, pasti juga gw menuliskan kisah sejati gw sendiri dong. Ya, entah nanti perbandingannya bakal kayak gimana...

Okey, untuk cerita-cerita dari pengalaman gw sendiri, gw sudah bisa mempredikisi tokoh-tokoh apa aja yang bakal lw temuin... Let me introduce them...

Vena: Gw sendiri (Ya iyalah...)
Veka a.k.a KiBro :
Kakak kandung gw yang kadang suka nyebelin, tapi selalu jadi temen ngobrol yang seru. Rambutnya agak kribo dan dikaruniai cambang. Sebenernya pinter, tapi karena terlalu gokil, kepintarannya seakan lenyap terbenam dalam kegokilannya. Doyan musik n jago nge-rap, lho. Tapi, dia juga merupakan individu yang religius.

Maria Etty alias nyokap gw:
Dikenal sebagai penulis dan pewarta di Majalah Hidup. Udah menetaskan belasan buku including Hayuri, novel fiksi pertamanya yang terbilang lumayan sukses. Hayuri merupakan karya sastra yang terbilang berat dan udah mejeng di perpustakaan universitas luar negeri. Biarkata berhasil meluncurkan karya serius (gak kayak Raaditya Dika), beliau tetaplah nyokap gw yang sama gokilnya ama kakak gw. Tindakan-tindakannya yang sebenernya natural biasanya sukses mengocok perut. Nobody can replace her...

Felix Lengkong alias bokap:
Dosen fak. psikologi klinis di Unika Atma Jaya. Lulus S3 di Filipina...

Lucia Adiwirahkoe alias Eyang Puteri:
My beloved grandma. Pinter banget. Beliau dulunya adalah dosen fak. kedokteran Unika Atma Jaya yang otaknya masih encer hingga sekarang. Sangat pemberani. Biarpun pernah stroke, kita berhasil dibuatnya kagum atas keberaniannya naik bus sendirian ke Jakarta.

Anita a.k.a Bacang!!!:
Temen gw sejak zaman kelas satu SD. Sumpah, dulunya pas waktu SD, dia itu anak yang alim dan pemalu banget. Nggak tahunya, laen cerita pas waktu SMP. Gw tambah deket sama dia sejak ikut ekskul Bahasa Inggris pas kelas 7 dulu. Biarpun dalam pelajaran biasa gw menyandang status anak alim, gw gila-gilaan terus ama Bacang pas ekskul berlangsung. Biarpun nggak troublemaker atau dimusuhin anak-anak, kita selalu diekspos sebagai siswa geje dengan Alice Valerie.
Bacang ini selalu dijodohkan dengan siswa bernama Christopher Lilik sejak SD. Nggak ngerti juga apa motifnya atau feeling si Bacang ini, mungkin sudah takdirnya...

O
liin:
Temen baek gw selama zaman SMP ini, apalagi karena kita sekelas mulu. Sebenarnya, sih, emg sudah temenan pas SD juga, sih. Yah, gak taw deh, dy udah bosen ma gw apa gak. Oke, dari luarnya, Olin memang selalu tampak sebagai anak diem yang aliim banget. Tapi, dy adalah orang yang semangat buat ngeledekin gw. Kalo gw udah ngobrol di telpon ma dy, kadang juga bisa lama. Ternyata emang banyak hal yang bisa kita omongin berdua.
Gw melihat Olin sebagai pribadi yang rajin, seru, dan kreatif. Dia juga jago nulis. Karya mahadaya yang dia kumpulkan buat tugas ekskul Jurnalistik, yang ia ikuti, antaralain: Buku Harian Anak Jalanan (Cerpen) dan ilmu pengetahuan populer yang membahas tentang mimpi (terbaik di antara kaya anak yang laen) XD.

Djuli Himawan:
Temen deket sejak SD. Stigma "Anak Dieem Banget" slalu melekat pada sosoknya yang sekilas mirip bintang Meteor Garden ini. Tapi, dia ini juga yang paling kreatif dalam hal ngeledekin gw. Penggemar Afgan Syahreza ini adalah orang yang rapi, teratur, baek, sabar, telaten, kreatif, dan enak diajak curhat.

Natasha a.k.a Nanat:
Anaknya baek banget. Sabar n pengertian...

Fika:
Kakak kelas gw, tapi udah temenan sejak zaman masih pada SD. Kita hobi tukeran lirik lagu dan enak diajak curhat.

Sonia:
Kakak kelas juga. Awalnya kenal gara-gara ekskul Menulis Kreatif. Ternyata anaknya seru buat diajak ngobrol. Friendly! Sekarang telah menjadi teman chatting di FB yang paling eksis.

Vena Juniarti a.k.a VJ:
Kita punya nama panggilan yang sama. Bedanya, dia lebih hobi dipanggil VJ (dari insial nama).

Ternyata, ada banyak orang dalam hidup gw. Mungkin kepanjangan kalo gw kenalin semua sekarang juga. There's still part two!
And btw,
buat orang yang namanya gw tulis di atas, tak ada maksud untuk menyinggung hati atau apa, kok, kalo misalkan ada yang merasa tersinggung dsb. You're a part of my story!

Minggu, 05 April 2009

Newcomer's Introducing

Hey all ya bloggers, please welcome this newcomer! I'm well known as Vena, a student in SMP Sanur BSD.
Yah, skarang kita bahasa indonesia ajah. Capek sok inggris mulu. wkwkwk...
Oke, biarpun gw pendatang baru, jlas sekarang gw udah jadi anggota keluarga blogger. Ada tujuannya juga, sih. Pertama, dapat rekomendasi dari temen-temen. Oh iya, gw ini hobi banget sama yang namanya nulis. Tapi, apapun modal yang gw punya, jadi penulis itu nggak gampang. Apalagi kalau untuk bikin novel. Kita harus bikin kisah yang bener-bener menarik. Tapi, biarpun ide udah mateng di kepala, pas mau nulis dalam narasi, pasti suka mandek.
Setelah gw pikir-pikir lagi, mungkin nge-blog ada bagusnya juga bwt gw. At least I can speak my mind to others without thinking anymore bout the grammar or whatever. Wkwkwk... Daripada cuma mandek di otak ndiri.
Kedua, gw ngeliat gimana blog berhasil mengangkat nama si kambing jantan, Raditya Dika. Yah, andai-andai gw bisa sekocak si Kambing smpe dicap sebagai perusak generasi bangsa. Atau kalau nggak jadi orang jenius yang pemikirannya menggetarkan dunia. Seenggaknya orang-orang kayak gitu adalah blogger yang punya banyak peminatnya tersendiri. Sayangnya, maybe I ain't the one of those people. Gw juga nggak banyak ngarep biar jadi orang kayak gitu. Mungkin masih bakal banyakkekurangan dalam blog ini (makanya comment dunkz =P). But I'll do my best. Hope u'll like it.
Phiphe

;;