CLICK HERE FOR BLOGGER TEMPLATES AND MYSPACE LAYOUTS »

Minggu, 16 Agustus 2009

That's Naturally MY VOICE

There are too much people in this world that successfully make me think that I am small and this world is so massive. I think is alright if people don't really know me coz I know who am I and what I'm seeking. But sometimes it feels like shit.

Remember that actually I don't wanna be angry or messing up with you, guys. This is just about all that lies in my mind.
Okeh, hari Kamis tanggal 13 Juli lalu, aku berperan jadi lektris buat misa. It's actually just an ordinary job, you know. I just got to read and I tried to do my best. Nggak tahunya, ada dampak yang cukup besar.

Orang pikir suaraku, tuh, jadi beda banget. Yeah, I really realize that one. Tapi, reaksi orang bikin aku agak kaget juga. Orang pikir aku ngebuat-buat suara itu.

"Ven, suara kamu, kok, beda banget, sih. Jadi nge-bass. Dibuat-buatnya gimana?"
"Ven, suaranya beda..."

Okeh, kalo emang beda, aku juga ngerasa... That's no problem. Tapi, ada juga yang komen begini:
"... Suara lw dibuat2 bgt... Keanya gak cocok sama jati diri lw..."

Gak ngerti kenapa, jujur aku agak kesel sama yang satu ini...
"Do you think you've known me well, huh?? You don't even know why I'm sick of you!!!!"

Okeh, dalam bikin blog ini, aku nggak pernah ada maksud mau marah2 geje dan semacamnya.Aku nggak kesel dan trima2 aja kalo emang orang bilang suaraku jelek dan semacamnya, tapi jujur aku nggak suka kalo orang bilang itu dibuat-buat untuk nyari perhatian. Tapi, aku cuma mau bilang: ITU SUARA ASLIKU! Kalo beda, aku ngaku emang beda ama suara sehari-hari. Tapi, aku nggak ngebuat-buat itu. Mungkin agak nggak masuk akal buat kalian. Jadi, kalo suruh baca formal, suaraku berubah jadi formal dengan sendirinya. Kayak udah ke-setting. Aku juga nggak nganggep suara itu segitu indahnya buat narik perhatian orang... Sedih juga kalau ada yang nganggep kalo aku ngebuat2 suara buat narik perhatian orang. I don't make fun with my voice just to get attention.

But a view things really raise my mood...
My kindest classmate, Michelle Marietta, talked to me. Michelle nanya apa aku sering jadi lektor dan bilang suaraku beda pas misa tadi. Tapi, ternyata Michelle bilang dia punya kasus yang sama juga kayak aku. Anyway, we can't explain why that thing happens to us. Suara kita beda sendiri pas harus ngomong secara formal dengan sendirinya. Seneng juga nemu temen yang senasib karena kita jadi saling ngerti. Yang pasti juga, suaraku nurun dari nyokap.

Lagian meskipun ancur, I just let go if my perform was a kinda disaster. I tried to enjoy myself. Seenggaknya, mungkin aku bisa belajar untuk lebih ngehargai orang lain, gak cepet2 nghakimin orang dan belajar nrima pendapat orang lain.Jum'at, aku udah seneng2 lagi, apalagi waktu itu libur alias belajar di rumah. Thou I'm still a DUMB beginner, I enjoyed playing badminton with my bro. Kagum juga ngeliat Kibro, yang udah jauh lebih jago, sabar main sama aku. Mendongkrak semangat lagi. Thou sometimes he's really a complicated person, I can usually find reasons to love him... ^^

Sabtu, aku udah lebih gila, seenggaknya Mochi ngerasain itu. Kita ada gladi bersih upacara dsb. The end of the schoolday was Creative Writing Class as usual. I still love that class with some new and interesting pals. Ya, yg ngulang ekskul ini, sih, dapet materi yang beda sama anak-anak yang baru masuk. Tapi, masih ada pembauran yang pasti. Aku masih bisa gangguin si Mochi, dengan bantuan "kawan sehidup sematinya" Mochi a.k.a Austin anak kelas 8. Kasian juga, sih, Mochi bisa-bisanya digangguin adik kelasnya (tapi lw sama2 msh junior di Mnulis Kreatif, chi! :P). Yah, slaen belajar nge-bully (cuma maen2 doang), sempet juga ngobrol sama yang laen tentunya. Ada Tella Ekaputri Shibuya, yang serius baca novel "Sang Maharani"-nya Agnes Jessica, yang hak milik ada di aku (keren banget bukunya!). Ada Cliff, cowok kelas 8 yang fasih banget soal dunia novel2 bermutu. Dan tentu saja guru terkasih, Ci Amanda Salim, yang seru, pinter, dan puisi rahasianya zaman masih sekolah bocor ke masyarakat Mnulis Kreatif.

Then I think we'll have some boy talents now in this class. Well, I haven't seen how they write, but they have faith and imagination. What they need more?
Seenggaknya mereka lebih serius dibandingin yang lalu2. Austin punya cerita petualangan2 gitu, yang aku saranin dimasukkin tokoh beruang nyasar yang sebenernya ngelambangin Myra. Cliff awalnya ogah membagi rencana tema dan topik noveletnya, hingga akhirnya dia ngaku juga di waktu dan tempat yang berbeda. But we may believe that they'll make some interesting stories. Termasuk Mochi juga...

Anyway, I don't really get mad. But I just wanna say that is naturally my voice and I never try to get attention or praises from people by my voice. Hope you understand, guys... ;)

0 komentar: