CLICK HERE FOR BLOGGER TEMPLATES AND MYSPACE LAYOUTS »

Rabu, 30 Desember 2009

Pelepasan di Akhir Tahun

It's gonna be 2010 soon! Tepat malam ini, kita bakal ngerayain malem tahun baruan. Ehm, gak kerasa juga, ya. Sebenernya banyak banget yang pengen gw posting untuk menutup tahun 2009 ini, tapi rasanya agak susah. Gw ajah masih belom lanjutin maksimal tugas novel Mnulis Keatif Desember ini. Desember ini emang nyapekin banget. Baru awal bulan, gw udah mesti pontang panting bikin KASUR (Koran Sanur) selama 3 hari secara dadakan. Terus masih bikin LPJ OSIS. Pas KASUR selese dipajang, eh, gw tiba-tiba dikasih tahu harus jadi MC Symphony Orchestra (percayalah, saudara2, jadi MC itu buat acara orkes tuh gak segampang keliatannya. Sebenernya gak tegang seperti yg orang lain pikir ttg gw, sih, tapi pergulatan batin untuk menghasilkan yang terbaik). Selesai semuanya, gw pengen nikmatin libur sekalian ngelanjutin, tuh, novel, eh, gw malah sakit mendadak. Mana penyakitnya gak konsisten lagi, baru sembuh bentar langsung skit lagi.

Buat tahun 2010 awal, gw ngeduganya kalo gw gak bakal sering2 posting lagi. Persiapan ujian:modul, modul. Ehm, awal Januari aja gw udah tes masuk SMA Sanur. Yepm, mungkin dulu gw pernah bilang agak ragu mau masuk SMA Sanur. Thanks buat kakak gw yanag nakut2in gw dengan gencar. Mungkin gw jenuh, tapi gw percaya Sanur itu sekolah terbaik di daerah BSD dan sekitarnya. Kalau gw gak breakaway dari daerah ini, berarti gw tetep di Sanur. Lagian, there is no time to find another better school. Moga2 ajah gw keterima di sini dan bakal baek2 ajah ;)
Gw harus belajar ngelepas keraguan gw sblom pertarungan sebenarnya di tahun 2010 itu dateng. Kita emang harus melepas banyak hal di detik-detik menjelang akhir tahun ini. Belajar ngelepas kebiasan jelek, dendam, ketakutan, amarah supaya kita bener2 fresh dan siap ngejalanin tahun yang baru itu. Bukannya mau pesimis, tapi percaya, deh, tahun 2010 punya kisah-kisah pilunya sendiri biarpun sekarang masih misteri. Makanya jangan berat-beratin dengan bawa duka2 di tahun 2009 ke tahun 2010. Gak guna. Karenanya, di waktu singkat ini kita juga harus farewell sama hal-hal itu.

Eniwei, panjang juga yah curhatan geje gw itu. hehehe(tuh, kan, makin geje). Tapi, gw percaya pelepasan itu ada baiknya. Cma akhir tahun ini kita juga harus melepas kepergian beberapa tokoh penting menjelang akhir tahun.
Sebut aja Brittany Murphy. Aktris asal Amerika yang memulai karier lewat film Clueless ini meninggal mendadak di apartemennya. Brit merupakan aktris kenamaan Hollywood yang sukses membintangi Eight Mile(2002, bareng Eminem)Uptown Girl(2003), Happy Feet(2006), Ramen Girl (2007). Gw bukan fans berat, sih, tapi tragis juga dia meninggal di usia yang terbilang muda yakni 32 tahun dan sebelumnya gak ada tanda2nya.


Terus sekarang, barusan kemarin, presiden keempat Indonesia, Kyai Haji Abdurahman Wahid merenggang nyawa. Hiks, padahal tokoh yang akrab disapa Gus Dur ini merupakan tokoh yang penting banget, lho, di Indonesia. Yep, apalagi buat kaum minoritas karena beliaulah yang banyak melindungi kaum-kaum minoritas. Rakyat Tionghoa sekarang boleh ngerayain Imlek dengan bebas juga karena beliau. Beliau juga berkawan erat dengan tokoh-tokoh nasrani padahal dia tokoh muslim. Saking moderatnya, beberapa kyai muslim menganggap beliau itu merupakan ironi. Tapi, beliau itu sebenarnya merupakan contoh tokoh dengan semangat Bhineka Tunggal Ika, yang menghargai perbedaan.

Habis itu, pagi ini juga, meninggal Frans Seda. Frans Seda itu mantan menteri dan merupakan tokoh penting Gereja Katolik. Beliau juga yang mendirikan Universitas Atma Jaya.

Sedih juga, ya, ada kematian menjelang akhir tahun. But then, look at the bright side, they're free from thir pain now. Mungkin memang sudah saatnya mereka melepas nyawa dan saatnya bagi kita melepar kepergian mereka. Seenggaknya, mereka kini sudah tahun baruan di alam lain, lepas dari penyakit mereka di dunia.
So then,
HAPPY NEW YEAR 2010, FOLKS! May you have a brighter and wonderful year!:)

Kamis, 24 Desember 2009

Merry Christmas X)

Dear guys, this Christmas is different with any other Christmases I had.Sejak tanggal 23, gw sakit flu perut. Keanya sih tuh penyakit lagi musiman, sih. Beneran gak enak banget. Gak bisa ke Gereja atw pelayanan. But, still, whatever happens, Christmas is still a wonderful celebration of Jesus' birth!
Ehm, sederhana ajah, but I have some presents for you all my dear readers.
If you are my enemy or someone wo has hurt me, I'll give you forgiveness.
If you are my opponent, I'll give you tolerance
If you are my friend, I'll give you my heart.
If you are someone in need of something, I'll give you charity
If you are a younger child, I'll give you a good example
and for my own self, I'll give respect.

(FYI: Okay, this is actually based from Oren Arnold's quotes , but I've edited a little)

Trus, pas gw lagi bikin KASUR(Koran dinding Sanur), gw dapet beberapa sumbangan tulisan tuh. Ehm, cuma karena terjadi beberapa accident yg jlas terjadi secara accidental, karya tersebut urung gw pajang(ugh, skali lagi sorry, yah, guys). Nah, ada satu karya ttg Natal dan ada baiknya gw pajang ajah di sini. Well, I'm not the one who made it, but I just wanna share it ;)

-Once in a Christmas Night-
White and cold here
It's flake but still it won't be sweet
It is small and turns to liquid
It is only this season
It is only in this time
Once upon a night
In the table with silk on top of it
Candlelight dinner will be fit on it
From the kitchen, I smell the baked turkey in the oven
The road behind still is crowd to don't
White, cold upon December
Choir sweetly sing upon
Mistletoe on the door with silver bell rings so

White snowflake, silver bell...
They're only on Christmas Night
(Made by Christoper Cliff/8A/ SMP Sanur BSD)


It's original. Believe it or not, he made it only in about fifteen minutes or maybe less.


Alright then, MERRY CHRISTMAS ALL. Jesus has been born for all humankinds! ;)

Kamis, 10 Desember 2009

Dear guys, I haven't published anything for about a month. Lol, i have a kinda busy week. It's just a lil bit different today, School gives us a rest day at home, day when we should study while the teachers have a kind of meeting. But well, I still have to go to school at 11.00 am. I never thought it before and I didn't dream at all, but well my Bahasa Indonesia techer insisted me to attend the MC audition for Symphony Orchestra. Well, for your information Symhony Orchetra is a concert of my school orchetra teams. The members are originally the students, so whoever you are, you may come and enjoy the concert at December 16-17 in Auditorium Santa Ursula BSD.
Okey, back to the story, after the audition in junior high, me and Vena Juniarti got our way to audition with Senior High. Afterall, the senior high didn't confirm for long time, so I thought I just ain't make it at all and I felt just fine. But then, yesterday, after the interval, they called me and said that I'm chosen. Well, I'm pretty surprised, I'm gonna be the MC. There are also Jennifer Ruth and Niko from Senior High and Sari from Elementary School, but my partner is Niko. But well, it might chance anyway, I haven't practiced in front of Sr. Fransisco and it's gonna be the most terrifying part. If she didn't expect me I'd be quit. But just pray for me and I'm trying to do my best.

Sabtu, 07 November 2009

Life called Stupidity

Dear my blog-reader, so nice that I could have a time again to write again in my blog :). Wow, it's been a half year without any news, you know. Well, I have lotsa stories about my new puppies (yeah, i gotta post it soon!), graduation, and so much more. But, a friend of mine suggested me to post view stories that I wanted to upload since October 2009. I've written them, but never posted them. Hope you enjoy these silly stories :)

Well, for view days (especially this week), I feel it's kinda busy time for me. Huaff, padet banget rasa kegiatannya dan rasanya beberapa hari di awal minggu ini itu mess up banget kesannya. Tapi, akhir2 ini, ada beberapa kisah yang cukup berkesan dan bisa dibilang memalukan. But those are the stories that could cheer me up later. =)

First Story: I Kissed a Tree
Time: Friday....
Location: Lapangan OR Sanur

Jadi, kan, ceritanya aku ngeliat Irene sama Myra, tuh, lagi ngobrol2 pas pelajaran OR. Ya sudah, gw sapa dong.
Gw: Hai, teman2!
Irene: Hai...
Mochii: Hai. Tapi, aku ini bukan temanmu, lho...
Uiih, nantangin bener, sih, Myra. Gengsi, dong, gue...
Gw: Aku nggak nyapa kamu, kok, Myr. Aku nyapa Iren

Sayangnya sodara2, Myra menyadari hal yg gw sgt takutkan.

Mochii: Oh, tapi kok kamu menyapa iren dengan kata jamak: teman-teman??

Gw berpikir sejenak. Sebenernya bisa ajah gw ngomong: 'krn iren besar, jadi gw manggil dy dgn kata jamak!' Tapi, kan, kesannya gw jahat banget, kasian iren. Lagian iren juga gak segitu gedenya, gak berat badan berlebih. Jadi... harus ada ide lain.

Gw: Gw berteman dengan alam. Jadi aku memanggil elemen2 alam di sekitar sini!
Mochii: termasuk pohon ini? (nunjuk pohon di sebelah kita)
Gw: Ho'oh (ngangguk dengan mantap)
Mochii: Brarti kamu bisa cipika-cipiki sama pohon ini, dong?
Gw: lho??
Mochii: Iya, kan, kamu temenan sama dia...

Beneran sodara2, gw gak mikir smpe situ. Yaudah, gw cepet2 nyari ide.

Gw: Tapi, pohon ini betina (tau dari mana??) . Ntar gw disangka lesbian, dong, kalo ciuman ma ni pohon?
Mochii: Kan cuma cipika-cipiki sebagai temen...

Gw tau gw hrs mnghindar, jd gw nyari cara laen.

Gw: Hwah, trnyata diperhatikan lbh sksama, pohon ini jantan. Bisa jd skandal kalo gw ciuman ma dy.
Mochii: Kalo chemistry-nya ada, siapa tau lo malah bisa pacaran ma dy!
Gw: Pohon ini HERMAFRODIIT! (mulai kehabisan ide)
Mochi: penyakit sosialnya gak bgitu brarti untuk mnghalangi persahabatan kalian...

Gw lupa pasti, pokoknya akhirnya gw gak bisa ngelak lagi untuk gak nyium tuh pohon tanpa mlepas gengsi gue. Yawda, gw deketin, tuh, pohon dengan mesra. Tapi... widiiih, banyak amat semutnya!! Ada yg merah lagi!!

Ya sudahlah, gw cium ajah daun kecil yg masih bagian dari pohon itu juga, tapi bebas semut dan bersih. Tapi, Myra itu yo oloh...

Mochii: Kok, di daunnya. Itu bukan pipinya...
Gw: Gw melihat kalo pipinya itu ada di daun itu!!!
Mochii: Bukan, aku liat pipinya itu di batang. Lo harus cium batangnya...
Gw: Maksa banget!
Mochii: Iyah, bahkan kalo diliat dari proporsi bentuknya, lo baru nyium betisnya. Pipinya tuh ada di sekitar puncaknya.
Gw: Hah? Mana nyampe gw, chi??
Mochii: Ya, lw-nya mah nggak mungkin nyampe. Tapi, kan, lw temenan ma ni pohon. Suruh dy nunduk ajah...
Gw: Tapi... ARGH!!!

Akhirnya, gw nyerah sodara2. Tapi, yang pasti gw udah nyium, tuh, pohon di daunnya. Myra yang hepi langsung nyebarin ke smua orang.

Second story: Comedy for Everyone
Time: Sabtu, 31 Oktober
Location: Sanur, klas 8A

Gw waktu itu me brangkat Technical Meeting (TM) lomba Speech Contest di Mater Dei buat acara mereka X-Sparta 2. Partner gw itu Felicia Melina Lase, biarpun lombanya nanti juga individual. Katanya Ma'am Irene, gw bakal Technical Meeting sekitar jam 10-an, gak usah ikut ekskul kedua. Yawda, pas istirahat kedua, gw gak ke ruang ekskul mnulis kreatif, tapi gw ke hall nyariin ma'am Dian yang bakal ikutan ke TM. Gw pun nitip surat wasiat bwt tmn2 mnulis kreatif. Prtama, buat ci amanda: permohonan maaf gw krn sminggu sbelumnya, gw salah ngumpulin tugas tanpa disadari oleh kami berdua.
Trus bwt Livia: harusnya hari itu gw presentasi sama Livia ttg Agnes Jessica hari itu. Tapi, kan, daku harus pergii...
bwt Austin: Jagalah Myra (wkwkwkwkwkwk...)
bwt tella, cliff, halim, vina, dst. : jgn percaya sm cerita aib gw dari myra (yg pohon itu, lho...)

Tapi, sodara2, gw gk ketemu ma ma'am dian, yawdah gw mw refreshing ke kelas Mnulis Kreatif di 8A. Warga2 Mnulis Kreatif (yg gw inget di sana itu ada: cliff, austin, mochii, iren, halim).
Mochiii: lho, ven, gak jadi pergi? Gw udah mmpermalukan diri dgn baca wasiat lw!
Gw: Gak tau, deh. Gak jelas, ah. Gw maen2 ajah ke sini...
Cliff: Itu surat wasiat apa, ci? Trus aib apaan?
Gw: geje tuh...
Austin: Gw tau vena nyium pohon...
Gw: Apa? (langsung menduga: pasti si austin diceritain ma mochii pas keduanya lagi menuai kebersamaan)
Austin: gw udah diceritain, vena nyium daun sgala macem itu...

Akhirnya iren ma myra pergi jajan. Austin pergi, mungkin mau ngapel sama pacarnya (atau jd stalker-nya mochi?). tinggalah cliff dan halim disertai gw. Mungkin krn kelebayan myra atw entah bagaimana, makhluk bernama Cliff ini sangat tertarik dengan kisah asmara antara gw dan pohon. Halim jg tertular. Akhirnya, terpaksa gw menguak aib gw sendiri, membiarkan dua makhuk yg putih2 pucet itu terbahak-bahak.
Sialnya lagi, sodara2, ketika gw turun ke bawah untuk pergi technical meeting sesuai waktu yg ditentukan, Ma'am Dian sudah menghilang! Katanya, beliau berubah pikiran dengan berinisiatif pergi sendiri. Gw balik lagi ke kelas Mnulis Kreatif dengan malu. Apalagi, salah satu dari warga Mnulis Kreatif yg agak gila2 itu, meletakkan surat wasiat main2an itu di meja Ci Manda. Puaslah gw dipermalukan di depan guru tercinta dan harus tetap membawakan presentasi Agnes Jessica tanpa persiapan.
Ternyata kisah ciuman pohon itu memang jadi label abadi bwt gw. Bahkan hari Seninnya, ketika gw ketemu Cliff yang (saat itu masih) satu les sama gw, dia msh membahas hal yang sama ketika tak ada guru yang mlihat (kan, cliff anak alim, gituu. Nggak rusuh depan guruu).

Third Story: The Sissy's Silly Lover
Time:
Location : Sanur, depan klas 8 B

Jadi, suatu ketika, gw sedang ngobrol ma Bacang. Tiba2, seorang anak cowok yg lumayan gw kenal dengan baik (dan hrs gw samarkan namanya) lewat dan menanyakan sesuatu gituu. Tuh, anak blm jauh pergi dan Bacang mulai berkata, "Dia, tuh, cute, yah..."
Gw: Haah?? Lw demen dia? (nada suaranya bisik2)
Bacang: Ya nggaklaaah. BENCONG kayak gituu!! (dgn suara toaa)
Gw pun segera menyikut Bacang, mengingat gw kenal cowok yang dia maksud daan tu cowok jg blm jauh. Gimana kalo dia denger? Gw pun segera menarik alibi.
Gw: Haah? Lw suka sama "blabla" (nama cowok laen dgn label serupa)
Ternyata gw salaah. Cowok "campuran" yang gw sebut namanya itu tiba2 lewat pas di blakang gw dan bacang -____-

Kamis, 29 Oktober 2009

PKI membantai TNI... TNI menumpas PKI... ehm, ya pelajaran IPS di sekolah lagi belajar ginian, nih. Pokoknya, menurut penjelasan guru dan buku, Pemberontakan PKI itu merupakan kebiadaban masyarakat paling laknat sepanjang sejarah Indonesia. Singkatnya, PKI itu sangatlah najis...

Ehm, anyway, kalau boleh jujur saia agak nggak nyaman belajar G 30S/PKI ini (bisa gawat kalau ketahuan guru IPS...). Pertama, seperti alasan murid-murid sekolah pada umumnya, agak males ngapalin sejarahnya (guru IPS gw bisa ngamuk muridnya biadab seperti ini...). Kedua... mungkin alasanku lebih berwawasan dan matang...

Ehm, bagi murid-murid kelas IX atau 3 SMP atau siapapun yang sudah mempelajari materi ini udah pernah dengerin kisah penumpasan PKI secara tuntas belum. Ya, mungkin sudah keburu enek duluan kali, ya, membenamkan pikiran sama kematian tragis delapan jenderal dan perwira TNI yang malang di Lubang Buaya itu. Otak mungkin udah males nyari-nyari apa, sih, yang terjadi sama PKI laknat itu selanjutnya. Well, sometimes I've been really dumb, tapi seenggaknya aku bisa berpendapat kalau kita nggak boleh puas cuma belajar dari versi pemerintah (yang udah jelas banget kontra sama PKI).

If you are really thankful that now Indonesia has been free from PKI, say thanks to Soeharto. Karena presiden masa Orde Baru, yang selama 32 tahun pemerintahannya itu menggerogoti ekonomi rakyat, itu kita bisa lepas dari komunisme. Dia itu yang menumpas PKI sampai habis. Mungkin saking semangatnya membela negara(atau karena saking sadisnya) penumpasan PKI ini boleh dibilang kelewatan. Jadi Soeharto menangkap sekitar 500.000 orang lebih ditahan tanpa melewati proses pengadilan, bahkan bisa sampai 2 juta jiwa . Wow, sebanyak itukah intrik-intrik PKI yang berdosa itu? Selanjutnya, mereka banyak yang ditahan di semacam kamp-kamp konsentrasi gitu. Banyak juga yang dijatuhi hukuman mati.

Mungkin Anda berpikir, PKI memang layak dijatuhi hukuman seberat-beratnya. Mereka laknat!

Tapi, maukah Anda melihat dari pemikiran saiia? Memang 2 juta orang itu berperan dalam pemberontakan 30 September itu. Kalau cuma mau bunuh delapan orang TNI sama nguasain kantor radio emang sampe perlu 2 juta orang lebih? Guys, think about it deeper!

Jadi PKI itu punya semacam cabang-cabang gitu. Cabang-cabangnya itu juga banyak yang nggak berbau komunisme, lho, kayak Perhimpunan Sarjana Berprestasi. Nggak ada, tuh, yang komunis-komunis itu di Perhimpunan tersebut. Corak PKI-na nggak terlalu nyolok gitu... Ya, kalau kayak gitu jelas ajah mereka nggak ikut pemberontakan. Tapi... mereka ikutan ditangkap padahal tanpa dosa. Ada yang cuma pernah ikut pertemuan cabang partai PKI, kalau sudah terdata tetap saja ditangkap. hey, what could we blame on people like this? They weren't even the rebels? wtf...

Sebetulnya, sih, aku setuju ajah kalau PKI ditangkap, tapi, kenapa yang nggak bersalah mesti ikutan kena? Kenapa nggak hanya petingginya yang emang jelas-jelas bersalah? 2 juta orang lebih tertangkap tanpa melalui proses pengadilan berarti mereka juga mungkin ajah banyak yang nggak bersalah, kan? Apa salahnya, sih, bikin pengadilan? Menurutku penangkapan terhadap seseorang itu baru sah kalau dusah melewati pengadilan sesuai hukum yang berlaku. Licik itu namanya nangekp orang tanpa pengadilan, cuma penguasa bengis yang manfaatin kekuasaan! chickens**t.

Kalian mungkin banyak yang nggak tahu apa yang terjadi juga sama keluarga anggota grup-grup bentukan PKI(kayak Perhimpunan Sarjana itu juga, lho...). Mereka diusir dari rumah yang mereka tinggali dengan perjuangan mereka. Mereka ditolak dalam mencari pekerjaan, bahkan ditolak keluarga sendiri. Dianggap busuk padahal mereka nggak salah apa-apa. Sadar nggak, sih, mereka cuma korban kebejatan politik?

Aku pernah lihat di Tempo yang waktu itu bahas tentang Lukman Njoto, bekas menetri negara zaman Soekarno. Dia juga termasuk petinggi PKI, sih, tapi (aku lupa jelasnya gimana) dia tuh nggak terbukti bersalah. Tapi, akhirnya dia dibunuh pemerintahan Soeharto dan jasadnya nggak jelas ke mana. Hayo, apa bedanya sama perwira TNI di Lubang Buaya(yang lebih untung jasadnya masih dicari-cari sampe ketemu) ? Udah gitu, istri dan tujuh anaknya, yang lebih jelas lagi nggak bersalah, juga dipenjara! Sutarni (istri Njoto) harus melahirkan anaknya di penjara. Apa absurd banget, nih?

Mungkin petinggi PKI yang berontak itu juga konyol, haus kekuasaan. Tapi pemerintah dan tentara juga konyol bikin menderita orang-orang nggak berdosa. Mau pemberontakannya sampe penumpasannya juga aib. Semuanya aib...

Mungkin penjelasanku ini kesannya nggak berwawasan dan agak gimana gitu, tapi... ini opini. Mungkin kalau nggak deket dengan menilik seksama kehidupan mantan anggota PKI yang tertangkap, kita nggak bakal bisa lihat(coba baca Hayuri karya Maria Etty, deh!). Emang kasihan delapan jenderal TNI yang terbunuh dan fotonya itu terpajang di buku IPS gw. Tapi... nggak kasihan sama keluarga dan anggota PKI yang nggak bersalah?

dunia ini nggak ada yang bener...

(biarpun bikin opini ginian, gw tetep ragu sama nilai ulangan IPS tadi...)

Sabtu, 24 Oktober 2009

Dear guys, I haven't published anything for about a month. Lol, i have a kinda busy week. It's just a lil bit different today, School gives us a rest day at home, day when we should study while the teachers have a kind of meeting. But well, I still have to go to school at 11.00 am. I never thought it before and I didn't dream at all, but well my Bahasa Indonesia techer insisted me to attend the MC audition for Symphony Orchestra. Well, for your information Symhony Orchetra is a concert of my school orchetra teams. The members are originally the students, so whoever you are, you may come and enjoy the concert at December 16-17 in Auditorium Santa Ursula BSD.
Okey, back to the story, after the audition in junior high, me and Vena Juniarti got our way to audition with Senior High. Afterall, the senior high didn't confirm for long time, so I thought I just ain't make it at all and I felt just fine. But then, yesterday, after the interval, they called me and said that I'm chosen. Well, I'm pretty surprised, I'm gonna be the MC. There are also Jennifer Ruth and Niko from Senior High and Sari from Elementary School, but my partner is Niko. But well, it might chance anyway, I haven't practiced in front of Sr. Fransisco and it's gonna be the most terrifying part. If she didn't expect me I'd be quit. But just pray for me and I'm trying to do my best.

Sabtu, 17 Oktober 2009

Have 'ya Found One?


Guys, tumben2an nih gw ngeluarin 2 postingan dalam satu hari. Nih, cuma gambar doang yg gw ambil dari google, tepatnya menurut google, berasal dari delilan007.multiply.com/guestbook. Mungkin seperti inilah definisi best-friends alias homie! Sekalian bwt negesin posting sebelomnya ajah.
Btw, nih link bwt lagu Feels Like Home dgn adegannya dalam film.
Trus ini buat Home- Vanessa Carlton yang dibuat dgn gambar2 skaligus pengertiannya. Sayang, Vanessa sendiri nggak pernah bikin video klip khusus bwt lagu ini...

Home: It's an Abstract Feeling

Dear all my blog visitors, it's me. Rawr, dunno if I should be happy or not. Harusnya, hari ini aku ikut Minggu Misi sedekanat di St.Odilia, Tigaraksa. Tapi, inilah hasilnya kalo salah nerima informasi. Aku batal pergi, that's all dan hanya bisa geje-gejean online di kompi.

Anywaay, mau ngomongin apa, ya (lagi geje, nih..). This week seems very very fine. Aku nggak ngalamin kesialan macem-macem daan hari Senen lalu barusan aku lewati dengan dosa yang-just being honest- agak bikin bangga. Bukan dosa aneh-aneh kayak ngeganja atau semacamnya, sih. Kalo yang dari gitu-gituan gue masih bersih. Tapi, biarpun emang bukan dosa besar, keliatannya bukan itu yang pengen aku omongin sekarang.


Oiya, ada yang udah pernah denger nama Vanessa Carlton gak? She's best known with her single "A Thousand Miles" (have ya got it?). Ugh, I'm in love with her music! She ain't famous but her music is really beautiful. Ehm, kalo mau denger lagu lainnya, aku bisa memperdengarkan salah satunya. Liat ipod2an di blog ini, kan? Kalo misalkan bosen ma Breakaway-nya Kelly Clarkson, klik di menu daan pilih Home-Vanessa Carlton. Coba dengerin apa pikiran kita sama: kalau lirik dan permainan pianonya keren.

Setelah aku liat-liat lagi, ternyata ada banyak juga lagu yang bahas tentang Home. Kalo pernah nonton Brother Bear 2, perhatiin, deh, pas adegan perjalanan Nita, Kenai, dan ke Koda ke Hokani Falls, terutama adegan Nita diajarin berenang. Di adegan itu diputer lagu "Feels Like Home". I also love this song! Lagu ini dinyanyikan oleh Melissa Etheridge dan Josh Kelley. Ternyata dari dua lagu ini ajah, kita bisa tahu pengertian "home" itu sendiri.

Selama ini, kan, orang selalu mengartikan "home" itu sinonim dengan "house", padahal beda banget, cuy. Mungkin kalo diartiin ke Bahasa Indonesia artinya sama-sama rumah, but believe me they ain't the same. House itu lebih pada bentuk bangunan yang ditinggali manusia. Lalu, apa itu home? Let's find out together!

You all can see the lyrics of Home by Vanessa Carlton on the lyrics scroll (right under the Mixpod). Jadi, gw nulisinnya gak usah penuh, ya...

Some people live in the house on the hills, they wish they were some place else...
There's nobody there when t
hen evening is still...
Secrets with no one to tell...
Some I have known, has a ship where they sleep with sounds of rock on the coast
but can't find what they want the most...
(Chorus)

Even now, when I'm alone...
I've always known with you, I am home.

Okey, interupsi bentar. Kalau mau dianalisis, penulis lagu-yakin Vanessa sendiri- menjelaskan tentang kehidupan orang-orang yang tinggal di berbagai tempat. Ada yang tinggal di daerah gunung2 gitu sama yang tinggal di atas kapal. Yang jelas mereka udah punya rumah semua, tapi... gak ngerasa nyaman. Mreka ngerasa hidup mereka gak lengkap di rumah itu.
Lalu, mari beralih ke chorus. Vanessa nggak jelasin dia tinggal di mana, but when she's with someone, whom she thinks very special, whe feels like she is home. Wew, bisa jadi ajah malah ceritanya dia nggak punya tempat buat ditingali, tapi dia merasa nyaman karena bersama orang yang dia cintai!

Now, let's skip some part and we go to the final lyrics!

For me, it's a glance and the smile on your face...
the touch of your hands and honest embrace...
for where I lay it's you I keep... This changing world, I fall asleep... With you all I know is I'm coming home, coming home...

Sama kayak analisis pertama, subjek dalam lagu ini memang tidak sendirian. Dia punya teman untuk dipercaya. Teman yang sangat baik. Bahkan dia sudah tidak peduli lagi pada gejolak dunia yang kian berubah dan menggilas hidupnya. Dia sudah malas untuk mikirin kelemahan dalam eksosistemnya. Dia hanya tahu ada sahabat baik yang menemani dia. And then she knows that she's home!

Kalau mau lihat dari Feels Like Home di Brother Bear 2, liat dari plot filmnya ajah ya. Jadi, Nita (Mandy Moore ass the voice talent), wanita Inuit, gagal menjalankan pernikahan dengan tunangannya lantaran ditakdirkan untuk menikah dengan Kenai, teman masa kecilnya. Padahal Kenai sendiri telah dikutuk menjadi beruang (selengkapnya di Brother Bear 1) dan tinggal dengan Koda si beruang kecil. Berdasarkan saran seorang dukun, Nita menemui Kenai dan menuntut "beruang" itu untuk menemaninya ke Hokani Falls untuk membakar amulet pemberian Kenai semasa kecil agar ikatan diantara mereka berdua musnah. Nita benci melewati perjalanan di hutan, terlebih dirinya fobia pada perairan. Namun, tuntunan bersahabat dari Kenai dan Koda menahirkan segala ketakutannya.

The Chorus of Feels Like Home
Now I realize so much more to learn...
I'm ready for the world, not scared of letting go... Now I realize so much more to feel... My heart know it's real... Part of me so long forgotten and this feels like home, home, home... Feels this like home...

analisis lagi.

And so now we know that home means a condition where you feel comfortable just in the way you are because you're with the ones who love and understand you... In your home, you could be just yourself and you may find the timeless happiness.


So, if we wanna see deeper, we might find there are so many people who don't have home (which it means not house). Maybe they live in a house like a castle, but.. they don't feel home because they don't know who are their really friends. It's awful you know. They might not feel thankful.

Ehm, maybe you're the one of those. Hey, cheer up, dude! It ain't be that bad. I think you might find someone who loves you... and at least we can find one.
Why don't you see to God... Hey, God is absolutely been in love with you for a long time. It's His longing to see you embrace Him! People may leave you, but God will not leave you. He knows whenever you feel bad and He knows what you need even before you tell in your prayer. For the ones who love and believe Him, He will give those ones an endless home which is full of love, glory and happiness...

Now start to pray. You don't always have to close your eyes and make a poem in your prayer. Just say what you feel and need and don't forget to say: "God, I love you and I give it all back to you..." Do it as a habit. When you get closer to God, you might feel home whatever happens....

Kamis, 08 Oktober 2009


Mimpi yang tak tergapai... adalah bagain dari realita. Memang ada filosofi yang berbunyi demikian. Tetapi... apakah sifatnya menyeluruh atau mutlak terjadi dalam segala kegagalan? Bagaimana kalau kesempatan itu sempat menghampiri biarpun hanya dalam gerakan yang perlahan? Ya, namun kala itu jiwa tengah dibelenggu keraguan yang menahan, menjauhkan dari kesempatan.
Kala itu, kau mungkin berpikir penampikan terjadi demi kebaikan. Kau ragu, takut, menjaga nama baik mungkin... Pada akhirnya, toh, kau terkejut menyaksikan kesedihan dan kebingungan....

Kalau kegagalan itu lukisan takdir, kau takkan pernah bersalah akan hal itu. Ketidakmampuanmu. Namun, kalau semua itu karena kebodohanmu menampik kesempatan, bukankah itu memang salahmu?Ya, kini hanya menyesali kata yang tak terujar dan senyum yang tak terkulum. Hal indah pun nampak pahit kini. Hal indah itulah kesempatan yang kau tampik! Kesempatan itu pernah mendekatimu, berniat menjamah hidupmu, namun kau berlari menjauh. Kau bersembunyi dalam keraguanmu. Kesempatan itu mungkin bisa menyakiti bahkan merusak tabir kokoh di sekelilingmu. Kelamaan, kau sadari bahwa kau mencintai kesempatan itu semenjak awal kau melangkah.

Akankah pandangan sayu kesempatan itu kan kembali tertuju padamu? Maukah?
Kankah terus kau terkuali lesu dan bertandas, "Aku bodoh, penakut, pendosa..."

Kamis, 17 September 2009


Hey, guys. Long time I don't write anything yet. Well, when I want to write, maybe this just would be the same a before. Not means like I wanna be a movie critics or somekind, but I found some wonderful movie to share at the time. I watched "The Boy in the Striped Pyjamas" just today at Social lesson (we're talking about Nazi). Somehow I want to watch it again and explore something more. Believe me that the movie, which is based from John Boyne's best selling novel, has a very touching and beautiful story (make me wanna watch more movie about Nazi and Jews...)

The story begins when a schutzstaffel officer, Ralph, brings his family moving to the countryside where he has to work there. This is a kind of difficult moment for his eight year-old boy, Bruno(Asa Butterfield), who has really enjoyed his life in Berlin with a lot of friends.

When they have moved, Bruno totally dislikes his new home by being homeschooled and not allowed to leave his house. Bruno always wonders to be outside his house, which is near with a strange place he calls "farm". From hisbedroom window, he also could see that the farm is full with people in striped pyjamas. One of those people is working in his house. Bruno gets to know this man, who later introduces himslef as a man named Pavel, after this old man helps him when he falls out from his homemade tire swing. Pavel is a kind man and he admits that he was a doctor before. But Pavel is being treated so badly by Bruno's father's adjutant, Kotler (Rupert Friend). While it's unknown to Bruno, her mother, Elsa, is getting confused that their house is near a Nazi Concentration Camp, which Jews people get exiled.

Being extremely bored, Bruno finds away to escape from his home to the woods near his house. While exploring the woods, he aboards to the "farm", he always sees from his bedroom window. He meets a boy in the striped pyjamas, who also share the same age as him, named Shmuel(Jack Scanlon). Both are divided by a fence but they have a conversation together and a glance they become friends. They both share story about their own lives. Sometimes Bruno brings him a food. Based from Shmuel's story, Bruno knows that the soldiers prison the jews, took away their clothes and foods, and only give them striped camp clothing.

Later Bruno becomes confused under his family's and teacher's explanation about the jews. They tell that the jews are not a kind of human being and they are the enemies. Vruno think that the jews are friendly like Shmuel and Pavel. Under confusion, Bruno keeps his friendship with Shmuel secretly through the fence secretly, thou he knows that this friendship might make his family get mad.

Well, I think that the movie is totally great for me. It tells about friendship, forgiveness, humanity and also some knowledges about the holocaust. We could see that Bruno and Shmuel are only fragile boy with very childish beliefs. Actually, Bruno couldn't really see what the soldiers, including his father, have done to the jews. He doesn't really know how suffered the jews are. All he knows is Shmuel is his best friend although his family say that jews are hideous savages. His friendship conquer all the family's foolish rules. He loves his friends no matter who they are.

The jews also bring us a wonderful feeling. If we want to see, Pavel should hate the Germanies who have imprisoned them and damned their life. But he still acts very kind to Bruno, the innocent child. When Bruno falls out from his swing, Pavel could leave him alone because it's none of his bussines. But he helps the child and mends the cut on his leg without any purpose but helping others! He does it without any commands. The same thing also happens to Shmuel. Once time, Bruno gets him into trouble, but he gives Bruno forgiveness when Bruno apologies.

Once I watched it, I fell in love. This movie is the one you must see thou, well, it ain't really a story with happy ending. From this movie we could learn that trough the eyes of childish boy, we could see a beautiful view that hidden in a hideous junk. Very beautiful... <3

Rabu, 02 September 2009


Judul Film: Cin(T)a
Sutradara:Sammaria Simanjutak
Pemeran: Sunny Soon, Saira Jihan
Distributor: Sembilan Matahari


Indonesia ialah Negara yang dimaraki oleh berbagai etnis dan agama. Ada beberapa anggapan yang menyatakan bahwa perbedaan merupakan hal yang membatasi hubungan di antara dua insan dari kalangan berbeda. Namun, hal tersebut tidaklah menghalangi lahirnya cinta.

Itulah hal yang terjadi antara tokoh Anissa dan Cina, dua individu dari kehidupan yang berbeda.

Cina(Sunny Soon), pemuda beretnis cina, berkarakter lugu dan optimistik dengan mimpinya meraih beasiswa ke Singapura. Setelah memulai hari sebagai mahasiswa baru di sebuah universitas di Bandung, ia bertemu Anissa (Saira Jihan), gadis Jawa berparas elok yang besar dalam adat muslim yang ketat. Kuliah Anissa di jurusan Arsitektur terhambat akibat keterlibatannya di kancah industri perfilman. Dirundung ketakutan gagal menyelesaikan Tugas Akhir, Anissa pun meminta bantuan Cina, yang kebetulan tengah mengalami kesulitan ekonomi. Biarpun memperoleh bayaran dari Anissa, Cina mengecap kenikmatan lain dalam menghabiskan waktu bersama gadis yang usianya pun jauh di atas dirinya. Namun, bom yang mengoyak gereja-gereja Kristen pada tahun 2000 seakan menuturkan perbedaan yang kentara di antara keduanya. Seakan Tuhan sendiri yang membatasi asmara di antara keduanya.

Film ini berpusat hanya kepada tokoh Cina dan Anissa serta kehidupan religi mereka. Seringkali keduanya tenggelam dalam diskusi antar agama yang bersifat inklusif. Pergulatan debat mereka dikemas dalam percakapan yang santai dan terbilang jenaka. Keduanya tak ragu melontarkan pernyataan mengenai ajaran agama masing-masing, namu mau memahami agama lain secara dewasa. Toleransi atas keduanya dibuktikan dalam hampir seluruh adegan film, terutama kala Cina membantu Anissa membuat ketupat saat Idul Fitri serta saling membuat Pohon Natal saat Natal tiba.

Dialog antar tokoh Anissa dan Cina pun juga menjurus pada diskusi mengenai perbedaan ras keduanya. Seperti saat Cina menyatakan bahwa Anissa menjalin asmara dengan pria dari berbagai etnis, kecuali yang berdarah tionghoa. Ledekan rasis pun sempat terlontar dari tokoh Anissa kala ia mengakui bisa menduga perasaan seorang lelaki terhadap dirinya lewat pandangan mata. "Gue nggak bisa liat. Mata lo kekecilan," ujarnya, kala menatap mata Cina.

Film independen karya Institut Teknologi Bandung(ITB) ini mengambil setting off-frame. Menurut sang sutradara, Sammaria Simanjutak, semua adegan hanya terpusat pada tokoh Anissa dan Cina semata. Sementara karakter lainnya hanya menyumbang suara saja atau tampil secara fisik namun tidak ditonjolkan. Setting ini diambil agar menimbulkan suasana "Dunia Milik Berdua", antara tokoh Cina dan Anissa. Sementara Sammaria juga menegaskan bahwa selain Cina dan Anissa, karakter yang vital dalam film ini ialah Tuhan. Tuhan, menurut Sammaria, hadir secara menyeluruh sekaligus abstrak dalam seluruh plot cerita.

Banyak adegan dalam film ini yang sebenarnya merupakan lambang dari korelasi antar tokoh. Emosi kedua tokoh pun dilambangkan juga dari jari keduanya yang digambarkan emoticon. Anissa menggambarkan matanya memanjang ke bawah sebagai lambang matanya yang besar, sementara Cina menggambar mata yang kecil atau sipit. Film ini pun juga menghadirkan kehadiran tokoh semut yang biasa bermain bebas di tangan Cina ataupun Anissa. Biarpun terlihat tak penting, semut sering memaraki banyak adegan dari film. Kebebasan yang diberikan kedua tokoh, dalam membiarkan "Si Semut" bermain tanpa mengusiknya, nampaknya merupakan lambang dari kebebasan yang diberikan Tuhan bagi manusia dalam menjalani hidup.

Aktor dan aktris pendatang baru, Sunny Soon dan Saira Jihan, mampu mendalami perannya sebagai tokoh Cina dan Anissa dengan sangat baik. Sunny mampu memainkan karakter Cina yang naif sekaligus cerdas, baik dalam adegan yang bersifat santai maupun emosional. Saira Jihan pun mampu memerankan tokoh Anissa yang cenderung lebih diam.

Sayangnya, bagian akhir film yang sangat mengganjal bisa nampak menghambat keseluruhan jalan cerita bila dilihat dari persepsi yang salah. Seusai menyaksikan keseluruhan film, banyak orang berpikir film ini memaparkan bahwa perbedaan etnis dan agama merupakan hambatan besar yang tak bisa ditolerir antara sepasang insan. Nyatanya tidak juga. Sebetulnya, film ini lebih memaparkan kasus untuk dijadikan bahan pertanyaan atau diskusi mengenai kasus yang seringkali terjadi. Namun, bila kita melihat film ini sebagai jawaban, dari kasus yang tengah marak di Nusantara ini, kita akan melihat film ini hanya sebagai sebuah kisah tanpa kejelasan atau menimbulkan kontroversi. Maka, film ini ada baiknya dilihat tidak dari sebelah mata, namun harus ditanggapi secara meluas.

Audio film ini pun juga belum terbilang sempurna, terutama dalam adegan diskusi agama antara Cina dan Anissa di Taman Bermain. Dialog yang dilontarkan bersifat sahut-sahutan dan sangat cepat sehingga ada beberapa dialog yang sulit ditangkap.

Film independen, yang telah di-launching di London, United Kingdom, ini merupakan film yang sangat baik untuk dijadikan bahan diskusi antara agama. Menanggapi apakah bisa sedemikian banyaknya realita yang bisa menghalangi persatuan antara dua insan manusia.

Lebih jelasnya bisa dilihat di trailer film ini sendiri (klik saja!).

(more and more I wanna say thanks to Ci Sonia Widjaja who brought me to see this movie. Long live indie movie, truly Indonesian soul! <3">)

Rabu, 19 Agustus 2009

BREAKAWAY or JUST STAY?

Hey all, blog reader yang setia, kalo ngunjungin blog (yg geje) ini pasti udah dengerin lagu "Breakaway, yang dipopulerkan Kelly Clarkson, secara lagu itu ada di mix-pod blog ini. Kata, Kibro alias kakaku tercinta, lagu ini biasa ajah dan jelas kalah bagus sama lagu-lagu rap jadul karya Tupac Shakur, rapper fave-nya. Tapi, Breakaway punya makna sendiri buatku.

Ehmm,, I never move from place to place. I grow in the same place and it's the only place I know.
Setahun setelah kelahiranku yang menggemparkan di Jakarta, keluargaku mutusin pindah ke daerah sepi bernama Bumi Serpong Damai, tepatnya di bilangan Tangerang. Yep, hingga akhirnya sekarang aku sendiri sudah empat belas tahun dan tandanya sudah tiga belas tahun aku mendekam di tempat ini. Kalau kata orang anak berumur satu tahun itu belum mengenal dunia, maka dunia yang aku kenal hanyalah BSD.

Hidup, menurutku, itu ramai dengan banyak cerita. Tapi, soal suasana yang kulewati dalam keseharian... sepi. Aku tinggal bareng dua orang tua, satu kakak cowok, nenek (yang tinggal bareng akibat stroke), dan satu pembantu rumah tangga. Ortu dua-duanya kerja. Kakak hobinya ngeluyur, biarpun kita rukuun banget. Aku nggak bilang kalo aku nggak diperhatiin. Nggak juga. Kalo ortu pulang, aku masih sempet ngobrol dan apalagi sama temen seperjuangan alias kakakku sendiri. Aku juga biasa ngejalin relasi sama pembantu di rumah. Yah, biarpun pembantu yang sekarang ini udah tua dan agak bigos dan nggak lupangabarin kabar infotaiment yang sebenernya kurang menarik bwtku (trakhir itu tetang nikah sirinya Ahmad Dhani ama tentang rencana menikahnya Cliff Sangra, mantan suami Suzanna, sama siapaa gitu...) 'coz I'm not a gossiper. But, well, I love my small and loving family...

More about my ordinary and just-still-the-same life, I've been a student in Sanur BSD for almost nine years... Aku masuk Sanur udah sejak kelas satu SD. Bangga juga sekolah di Sanur, sekolah terbaik dan terjamin di BSD dan sekitarnya. Sekolah ini disiplin dan selalu dibilang sekolah unggulan di bawah naungan Sr. Francesco yang punya totalitas yang tinggi. I find many stories here and here I know what I might be in the future. My history just begun here. Kisah di sanur makin berwarna pas masa SMP.

Kehidupan sederhana yang cukup menyenangkan, tapi... jenuh juga...

Yep, kehidupan yang samaa terus sepertinya emang cukup menjenuhkan. Penasaran sama dunia luar itu seperti apa. I dunno why but I have a dream to breakaway...

Grew up in a small town...
When the rain sould fall down...
I'd just stare out m window...
Dreaming of what could be and if I'd end up happy...
I would pray...
(Kelly Clarkson-Breakaway)

Sepenggal lirik lagu Kelly Clarkson, yang sebetulnya merupakan karya Avril Lavigne, itu menyelami angan. Mungkin aku agak ambisius dan punya terlalu banyak mimpi. Aku harus mulai menentukan jalan hidup seiring bertambahnya usia. Dan... sebentar lagi aku mau masuk SMA. Sejak kelas tujuh sampe kelas delapan, aku selalu bilang kalau aku mau masuk SMA Sanur BSD. Tapi, kian hari keinginan itu terus terkikis sampai hanya tinggal secercah saja. Hanya tipis. Aku mendadak ingin mencari tempat lain lagi untuk menimba ilmu. Gilanya lagi, I wanna seek out something more out from my hometown... Kalo aku nganggep Sanur itu sekolah terbaik di BSD, berarti aku nggak mau nyari sekolah di sekitar sini juga dong.

Dulu, aku pernah dapet teguran keras dari orang tua karena kebiasan begadang akibat insomnia yang nggak berdasar ini. Kalo nggak ngubah kebiasaan, aku bisa dikirim ke asrama Van Lith, Jawa Tengah. Wew, jauh amat, ya? Aku, sih, nurut-nurut ajah, dan emang aku nggak seratus persen mau dikirim ke sana. Tapi... anehnya, kok, aku malah tertarik.

Aku yakin kehidupan di Van Lith sama Sanur pasti beda banget. dua-duanya, sih, mungkin sama-sama disiplin. Tapi, gaya hidup di sanur masih kelihatan borju-nya dan mungkin tali persaudaraan nggak erat-erat amat. Kalo di Van Lith, kan, agak terpencil dan kita mau nggak mau harus hidup bareng temen-temen seasrama, jauh dari keluarga kandung.

Sanur itu sekolah bagus... Pendidikannya mungkin terbaik di daerah sekitar BSD sini...
Tapi... jenuh...

Trying hard to reach out...
and when I tried to speak out...
felt like no one could hear me...
Wanted to belong here...
but something felt so wrong here...
so I'd pray and breakaway....
(Breakaway- Kelly Clarkson)

Temen baekku, Olin, juga ternyata punya pemikiran yang sama. Yah, sama-sama lagi hunting SMA bagus laennya. Lucunya, kita sama2 tertarik sama Van Lith. Tapi, ngeliat-liat yang lain juga. Tapi, kita nggak ngelirik SMA di sekitar BSD juga. SMA yang jadi minat malah jauh-jauh semua. Belum ada pilihan yang tepat, padahal Januari sekolah-sekolah udah membuka pendaftaran. Harus cepet nentuinnya. Cuma kalau jauh, repot juga, ya... But all of us know that anything might be possible....

I'll spread my wings and I'll learn how to fly...
I'll do what it takes 'til I touch the sky...
I'll make a wish...
take a chance...
make a change...
and breakaway...
Out of the darkness and into sky....
But I won't forget all the ones that I love, I'll...
make a wish...
take a chance...
make a change...
and breakaway...
(Chorus of "Breakaway- Kelly Clarkson)

Kadang aku udah ngarep, berkhayal, dan semacamnya, gimana kehidupan kalo diluar Sanur. Agak ragu mau ngelanjutin di SMA sini. Tapi, pernah aku ngobrol sama temen. Dia lebih muda dan dia blom slama aku mendekam di Sanur. Aku nggak bilang mau pindah dari Sanur, cuma bilang kalau aku agak bosen. Trus, anak itu bilang, "Tapi, kalau misalkan pindah, nanti malah kangen sama Sanur, ya..."
Astaga, anak baru setaon di Sanur ajah udah bisa ngomong gitu, gimana gw??
Udah lama banget aku di Sanur dan jelas banyak memori yang juga manis tersimpan tentang Sanur... Apa kuat, ya, ninggalin Sanur?? Apalagi kalau ke Van Lith... Kan, jauh dari mana-mana...

Tapi, keinginan ada dan impossible if I could forget you all, pals...

I'll spread my wings and I'll learn how to fly...
Thou it's not easy to tell you goodbye...
I gotta make a wish...
take a chance...
make a change...
and breakaway...
out of the darkness and into the sky...
but I won't forget the place I come from, I gotta...
make a wish...
take a chance...
make a change...
and breakaway...
(Kelly Clarkson-Brekaway)

Lagu Breakaway, tuh, seperti bilang: "No place that far for your dreams. Be brave to take steps to go..." Tapi, ada juga beberap kisah yang mengingatkan tentang penyesalan seseorang yang meninggalkan pekerjaan dan rutinitas biasanya untuk hal baru, karena hal baru tersebut justru tak memuaskan. Harus bersyukur katanya.

Jadi, yang tepat yang mana. Should I stay or breakaway? Need your help, guys...

Minggu, 16 Agustus 2009

That's Naturally MY VOICE

There are too much people in this world that successfully make me think that I am small and this world is so massive. I think is alright if people don't really know me coz I know who am I and what I'm seeking. But sometimes it feels like shit.

Remember that actually I don't wanna be angry or messing up with you, guys. This is just about all that lies in my mind.
Okeh, hari Kamis tanggal 13 Juli lalu, aku berperan jadi lektris buat misa. It's actually just an ordinary job, you know. I just got to read and I tried to do my best. Nggak tahunya, ada dampak yang cukup besar.

Orang pikir suaraku, tuh, jadi beda banget. Yeah, I really realize that one. Tapi, reaksi orang bikin aku agak kaget juga. Orang pikir aku ngebuat-buat suara itu.

"Ven, suara kamu, kok, beda banget, sih. Jadi nge-bass. Dibuat-buatnya gimana?"
"Ven, suaranya beda..."

Okeh, kalo emang beda, aku juga ngerasa... That's no problem. Tapi, ada juga yang komen begini:
"... Suara lw dibuat2 bgt... Keanya gak cocok sama jati diri lw..."

Gak ngerti kenapa, jujur aku agak kesel sama yang satu ini...
"Do you think you've known me well, huh?? You don't even know why I'm sick of you!!!!"

Okeh, dalam bikin blog ini, aku nggak pernah ada maksud mau marah2 geje dan semacamnya.Aku nggak kesel dan trima2 aja kalo emang orang bilang suaraku jelek dan semacamnya, tapi jujur aku nggak suka kalo orang bilang itu dibuat-buat untuk nyari perhatian. Tapi, aku cuma mau bilang: ITU SUARA ASLIKU! Kalo beda, aku ngaku emang beda ama suara sehari-hari. Tapi, aku nggak ngebuat-buat itu. Mungkin agak nggak masuk akal buat kalian. Jadi, kalo suruh baca formal, suaraku berubah jadi formal dengan sendirinya. Kayak udah ke-setting. Aku juga nggak nganggep suara itu segitu indahnya buat narik perhatian orang... Sedih juga kalau ada yang nganggep kalo aku ngebuat2 suara buat narik perhatian orang. I don't make fun with my voice just to get attention.

But a view things really raise my mood...
My kindest classmate, Michelle Marietta, talked to me. Michelle nanya apa aku sering jadi lektor dan bilang suaraku beda pas misa tadi. Tapi, ternyata Michelle bilang dia punya kasus yang sama juga kayak aku. Anyway, we can't explain why that thing happens to us. Suara kita beda sendiri pas harus ngomong secara formal dengan sendirinya. Seneng juga nemu temen yang senasib karena kita jadi saling ngerti. Yang pasti juga, suaraku nurun dari nyokap.

Lagian meskipun ancur, I just let go if my perform was a kinda disaster. I tried to enjoy myself. Seenggaknya, mungkin aku bisa belajar untuk lebih ngehargai orang lain, gak cepet2 nghakimin orang dan belajar nrima pendapat orang lain.Jum'at, aku udah seneng2 lagi, apalagi waktu itu libur alias belajar di rumah. Thou I'm still a DUMB beginner, I enjoyed playing badminton with my bro. Kagum juga ngeliat Kibro, yang udah jauh lebih jago, sabar main sama aku. Mendongkrak semangat lagi. Thou sometimes he's really a complicated person, I can usually find reasons to love him... ^^

Sabtu, aku udah lebih gila, seenggaknya Mochi ngerasain itu. Kita ada gladi bersih upacara dsb. The end of the schoolday was Creative Writing Class as usual. I still love that class with some new and interesting pals. Ya, yg ngulang ekskul ini, sih, dapet materi yang beda sama anak-anak yang baru masuk. Tapi, masih ada pembauran yang pasti. Aku masih bisa gangguin si Mochi, dengan bantuan "kawan sehidup sematinya" Mochi a.k.a Austin anak kelas 8. Kasian juga, sih, Mochi bisa-bisanya digangguin adik kelasnya (tapi lw sama2 msh junior di Mnulis Kreatif, chi! :P). Yah, slaen belajar nge-bully (cuma maen2 doang), sempet juga ngobrol sama yang laen tentunya. Ada Tella Ekaputri Shibuya, yang serius baca novel "Sang Maharani"-nya Agnes Jessica, yang hak milik ada di aku (keren banget bukunya!). Ada Cliff, cowok kelas 8 yang fasih banget soal dunia novel2 bermutu. Dan tentu saja guru terkasih, Ci Amanda Salim, yang seru, pinter, dan puisi rahasianya zaman masih sekolah bocor ke masyarakat Mnulis Kreatif.

Then I think we'll have some boy talents now in this class. Well, I haven't seen how they write, but they have faith and imagination. What they need more?
Seenggaknya mereka lebih serius dibandingin yang lalu2. Austin punya cerita petualangan2 gitu, yang aku saranin dimasukkin tokoh beruang nyasar yang sebenernya ngelambangin Myra. Cliff awalnya ogah membagi rencana tema dan topik noveletnya, hingga akhirnya dia ngaku juga di waktu dan tempat yang berbeda. But we may believe that they'll make some interesting stories. Termasuk Mochi juga...

Anyway, I don't really get mad. But I just wanna say that is naturally my voice and I never try to get attention or praises from people by my voice. Hope you understand, guys... ;)

Sabtu, 11 Juli 2009

Osama: Penindasan Atas Nama Agama

Hey bloggers,,
long time no see...
Sebagai salam pembuka, aja, masih inget nggak posting mengenai film yang pernah aku tulis dulu. Ya, memang kurang menarik, sih. Ada yang tentang perjuangan anak-anak letoy, yang tak jelas asal-usulnya, meraih mimpi (August Rush dan Oliver Twist). Kalau pernah baca-baca blg ini sebelumnya, mungkin pernah tahu resensi singkat tentang kehidupan remaja Amerika yang haknya erbengkalai lewat film Not Like Everyone Else dan The Cheaters.

But, there are many lessons I can get from those movies, so I wanna share it with you.
Oke, cukup basa- basinya. Ada film lagi tentang hak asasi manusia. Mungkin kalian pada bakal bilang: "Boooooorrriiiiiiiiiiiiingggg!", misalkan kalian bener ngeliat film ini. Tapi, sebetulnya film ini memiliki plot yang tajam dan menarik, kecuali ending yang sangat menggantung.
Sekilas saja, film ini menyorot pelanggaran hak asasi manusia oleh pihak Taliban, pada saat mereka berkuasa di Afganistan.

Biar lebih jelas ajah, Taliban ialah gerakan nasionalis Islam yang menguasai Afghanistan dari tahun 1996 hingga 2001. Kekuasaan Taliban digulingkan oleh Amerika Serikat dengan tuduhan melindungi pemimpin Al Qaeda, Osama Bin Laden, yang merupakan tersangka penyerangan pada World Trade Center, New York.
Taliban merupakan kelompok yang menganut agama Islam secara keras. Nyatanya kebebasan warga Afganistan, terutama wanita, menjadi sangat dibatasi dan kedamaian terkoyak. Hal tersebut bukan dikarenakan oleh kesalahan pada agama Islam sendiri, namun kesalahan terletak pada cara pikir

Baca ajah resensinyaa (yang sayangnya, saia juga yg buat;P)...
====================================================================
Osama: Penindasan Atas Nama Agama


Judul: Osama
Sutradara: Siddiq Barmak
Pemeran : Marina Golbahari, Arif Herati, Zubaida Sahar
Durasi : 83 menit

Sebagai gerakan nasionalis Islam yang taat, Taliban seharusnya bisa membawa kedamaian bagi Afghanistan. Namun, nyatanya, nama Islam hanya dipakai untuk menyembunyikan kebusukan gerakan tersebut. Kekolotan atau kekerasan mereka justru hanya mengoyak hak wanita saja.

Hal tersebut dibeberkan secara nyata oleh sutradara Siddiq Barmak dalam film Osama, yang dibuat berdasarkan kisah sejati.

Cerita bermula ketika para wanita di Afghanistan melancarkan aksi demo, karena Taliban merampas hak bekerja wanita. Pihak Taliban sendiri tak pernah mengacuhkan aspirasi mereka dengan baik. Perampasan hak bekerja bagi wanita seakan menampar keras kehidupan para wanita, apalagi bagi seorang janda.

Seorang janda, yang dulunya mengabdi pada sebuah rumah sakit yang ditutup Taliban, khawatir akan hidupnya dan putrinya(Marina Golbahari). Namun, sesuai dengan usul ibunya, janda tersebut berani mengambil sebuah langkah nekat. Ia pun menyuruh putri tunggalnya untuk memotong rambut dan menyamar sebagai seorang laki-laki, agar ia boleh bekerja.

Anak tersebut akhirnya memperoleh pekerjaan dari seorang rekan almarhum ayahnya. Namun, ketakutan bila kedok aslinya terkuak selalu menghantui dirinya. Bagaimana pun ia tetap seorang wanita. Ketakutannya semakin nyata ketika ia dipaksa masuk mengikuti sekolah militer yang dipelopori Taliban. Keberadaan dan perilakunya sangat kontras dengan anak lelaki lainnya. Sementara bila kedoknya terbongkar, Taliban pun takkan segan-segan untuk membunuhnya.

Film yang pertama kali dibuat di Afghanistan, setelah jatuhnya Taliban, ini memperoleh respons yang sangat baik dari seluruh dunia. Hal tersebut terbukti dari 18 belas penghargaan yang mampu disandang oleh film ini. Bahkan film ini mampu memperoleh penghargaan bergengsi, Golden Globe, sebagai "Film Bahasa Asing Terbaik".

Namun, film ini memiliki akhir cerita yang sangat menggantung dan menimbulkan banyak tanda tanya.

Biarpun begitu, film ini memiliki kisah yang sangat menyentuh. Penghayatan para pemain, terutama Marina Golbahari sebagai pemain utama, yang sangat baik seakan membuat film ini terasa riil. Banyak pula pelajaran yang mampu dipetik dari film ini, terutama tentang kegigihan.
====================================================================

Last words from me: Ini gak ada buat ngejelek-jelekin agama, kok. Kalo Taliban, dengan ajaran agama yang kolot, itu nyatanya malah menindas wanita, aku yakin kalau itu bukan disebabkan ajaran agama Islam itu bejat atau apa. Semua itu terletak pada kesalahan pemikiran Taliban saja. Mereka mungkin mengartikan kalau wanita harus tunduk pada lelaki itu tandanya strata lelaki lebih tinggi dari perempuan. Padahal bukankah harusnya keduanya saling menghormati?
Well, I'm not a moslem, So I'm still very green in explaining this all...

Tapi, aku yakin kalo baik Tuhan Yesus maupun Allah SWT ataupun Dewa Wsinu ataupun Tuhan dari agama manapun, pasti mengasihi umatnya baik wanita maupun pria... ;D

Kamis, 25 Juni 2009

First Birthday Away From Home

Dear bloggers,
June 24th is always being a special date for me...
Wanna know why?
Well, it's my b'day...
I was born on a date that nobody ever thought fiurteen years ago...
I was a silly premature baby...

Okay, just forget it all...
Let's back to the main topic: my b'day celebration...

Baik, baik, bukan perayaan gede-gedean tepatnya...
Bahkan gw ngerayain ultah pas lagi retret di Pratista bareng BIR monika (Bina Iman Remaja Santa Monika).
Retret itu diadain tanggal 22-24 Juni.
Lebih jelas soal retret akan saia beri tahu di posting selanjutnya.

Awalnya, jujur, gw sempet gak kebayang ultah jauh dari rumah.
Sebagai anak rumahan, gw ceritain sekilas gimana ultah gw pas 13 taon yang nggak jauh beda sama taon-taon sebelumnya.

Gw kebangun pagi-pagi, padahal masih libur. Gw menuruni anak tangga dan berjalan terus menuju meja makan. Ada aroma makanan yang lezat, menggoda dan menggugah nafsu. Macaronni udah mejeng di meja makan. Eyang Putri emang pakarnya makanan-makanan lezat.

Eyang: "Slamat ulang tahun!!
Gw: hehehe...
Mama: Selamat ulang tahun...
Gw: Trima kasiih...

Ultah gw tanggalnya strategis: pas sama waktu liburan.
Sesuda salama2an itu, sih, semua berlanjut biasa. Bonyok kerja dan gw nongkrong di depan komputer. Ya, emang tetep aja ada salam tempel, sih. Makan-makan di resto juga ada, tapi pas weekend night.

Tapi, ultah gw yg keempat belas ini BEDA.
D'ya ask why? Mendingan baca sendiri di paragraf-paragraf awal.

Birthday morning gw selalu dikelilingin keluarga. Sementara di ultah gw kali ini, gw nggak bakal denger suara anggota keluarga gw nyalamin gw. Mungkin juga nggak bakal ada yang notice kalau gw ultah. Ya, gw, sih, nggak minta seluruh peserta retret nyalamin gw, ngasih hadiah, dsb. But I just wanted to be home on my birthday...
Gw pernah kepikiran kalau gw pengen hidup mandiri di negeri orang kalo usia 20-an nanti. Tapi baru ninggalin rumah 3 hari, aja, udah homesick. I'm a random person and I've gotta fix it all...

Tapi, ternyata...
Ultah gw tetep seru di tempat retret...
biarpun pas bangun, gw lupa dan gak ngerasa kalau gw udah 14 tahun saat itu...
Ternyata, ada 2 orang peserta reteret yang bernama Grace dan Theresia yang datengin gw, yang lagi bengong geje.

G&T: Ci, happy birthday, ya...
Gw: Hah? Kok tahu?
G: Kita udah denger...
Gw: Hwah, thanks, yaa...

Tiba-tiba, anak geje bernama Keyko Tanzil yang jadi temen baek gw selama retret datengin gw dengan heboh...

Keyko: Waah, me ulang tahun, ya, Ciiiii... Aku lagi nyariin telor, nih, buat nyiremin cicii...
Gw: Najis ah, Key...

Keyko sibuk mikirin gimana caranya dia bisa dapetin telor atau nyiptain ramuan untuk nyiremin kepala gw. Waah, kejem bener lw, ya, Key, ma temen baru xD...

Hingga akhirnya Misa Penutupan Retret oleh Romo Haris...
Temanya, kok, sedikit menyinggung ulang tahun, mengingat hari itu pas bertepatan dengan hari peringatan kelahiran Yohanes Pembaptis (dan gw)
Tiba-tiba Ibu Syukur berkata,
"Romo, kebetulan pada hari ini ada salah satu peserta kita yang ulang tahun. Vena, silakan berdiri..."

Gw kaget, Keyko ngakak, yang laen jadi pada tahu semua.
Romo Haris doain gw...
Panggilan gw berubah jadi: yang ulang tahun...

Ceritanya kita di bus, nih, mau pulang...
Makin heboh...
Keyko ma Dhea sibuk bikinin ramuan buat nyiremin gw. Bahannya: lotion, fruit tea, bubuk permen, jus botolan yg geje, dsb. Mendingan tanya aja sama pihak yang membuat!

Keyko: Kurang aer nih...
Gw: Ah, janganlah, Key! Apa kata bonyok gw nanti?
Dhea: Pinjem HP lw! *gayanya udah kayak preman gitu*
Gw: Nggak!
Dhea: uh! Ada Bu Syukur nggak?
Keyko: Bu Syukur nggak di bus yang ini kali!
Dhea: Oiya, Oma Lia (Pendamping yang ada di bus ini). Oma, punya nomernya Mamanya Vena gak?
Oma Lia: Emang Vena kenapa?
Keyko: Kita mau nyiremin dia (nunjuk gw yang lagi masang tampang sok innocent)
Dhea: Karna itu kita mau minta izin sama Mamanya...
Oma Lia: Hwah, nggak boleh gitu, dong. Kan, kita baru retret. Kesannya kan nggak baik kalau srem-sireman...

Ko Jeffrey, yang juga pendamping, ikut menambahkan...
Ko Jeff: Kalau ulang tahun kasihnya, tuh, benda yang berkesan. Bunga, dll..."

Dhea n Keyko ngotot...
Dhea: Yah, kan buat kenang-kenangan untuk temen baruu!

Sepanjang perjalanan pun gw dikelitikin sama anak-anak namanya Gaby n Stacia...
Gw disiksa mulu ama anak yang lebih muda dari gw...

Pas bus nyampe di Japos alias BSD, pas gw ngeliat nyokap, gw langsung larii ngedeketin nyokap.
Kebetulan juga nyokap ada di samping Bu Syukur. Hwah, aman, deh, gw!!

Ini adalah b'day pertama gw jauh dari rumah. Ternyata tetep menyenangkan kalau masih dikelilingin orang yang baek dan loving.
I wanna say thank you so much to: Bu Syukur, pendamping, n temen2 retret especially Keyko ma Dhea yang paling semangat nyiremin gw...

xD

Btw, thanks juga buat yang nyalamin lewat FB n sms. Maaf kalow nggak bisa dibales semua. Luphyaall...

xD

Kamis, 18 Juni 2009

Theodore I Mean...

Dear bloggers...
Hi!
Nice to meet ya again (does it sound nice for you?)

I'm back again... dengan posting geje tentunya...
well, well, well, pada waktu liburan begini kayaknya jelas gak cocok untuk mengisi sebuah blog dengan tema yang mendidik. Nggak up to date kesannya...
Santai-santai aja, yawh...

Have I ever told me you how much I heart Theodore the chipmunk, the one of the great Alvin and the Chipmunk?
Well, well, my pals have known it and they start calling me CRAZY!
Yay! I just think that Theodore is cute. Okey? Wanna know? Say what you think and you should say: "It's CUTE!!"


Pic 1...
It's my profile pic in Facebook.
Isn't it cute? Peratiin, deh, lidahnya menjulur keluar...




Pic 2
I took it from the movie (using capture image in WMP)
Yah, jadi ada subtitle geje gitu, deh...
Tapi, mukanya lucuu...





Pic 3
Tampangnya sangat bersyukur biarpun itu nyolong...








Pic 4
Ketahuan nyolong... cengo tapi cute...







Pic 5
Pas adegan lagi belanja sama Dave Seville, a man who takes care of them.





Pic 6
Ehmmm...







Pic 7
a night before Christmas...







pic 8
Sleeping with Dave or on Dave's face....Awh...







Pic 9
Looks so excited when Christmas comes....








Pic 10
eeeemmmm....









Pic 11
Having a nightmare again









Pic 12
I just took it from the net to complete my collection XD...











I don't what you really want if you say he's terrible. The terrible thing is I'm attracted so badly.
Gw, kan, suka ngambil persobality test. Suatu ketika, gw nyoba kuis "Who's Your Secret Crush?"
Yah, biarpun gue ngaku dan emang GAK punya gebetan, iseng-iseng aja nyoba. Kebanyakan hasil orang adalah: Your friend's sweetheart, the child of the enemy of your parents, the one with different social status, etc.
Lalu, apa hasil gue? YOUR PET!
Oke, mnurut hasil tes (ceritain dlm bhs indo aja, ya) katanya gue sayang banget sama hewan sampe2 gue lebih mencintai hewan daripada manusia.
Lalu, apa saran kuis itu buat gw: Tak salah mencintai hewan, tapi lihatlah dirimu dan belajarlah mencintai sesama manusia.
Reaksi gw: BENGONG.
Gw gak punya peliharaan atau jangan2 ni gara Theodore, chipmunk yang imut, atw Limbird, boneka burung hantu kesayangan.
Ckckckck,, bingung yawh... Tapi, mw gimana... cute, sih... Habis nggak ada co yang se-cute and innocent kayak gitu... Yang pasang tampang innocent aja bejat...

Tapi, kadang orang mikir kalo yang namanya Theodore itu semacam manusialah bwat gw dengan kata lain gw dianggap demen, naksir, ngegebet, have a crush on atau apalah sama orang yang namanya theodore atau yang mirip2lah. Ehm, gimana, ya? Sebenernya, sih, nggak. I don't ever really have a crush on a real boy... Beneran. Gw gak enak juga kalo misalkan ada yang nyangka gw serius naksir atau apalah sama a boy named theodore or maybe just similiar name.

I wanna tell that Theodore isn't supposed to be a man I love, but the cutest chipmunk in the universe I admire... XD

;;