CLICK HERE FOR BLOGGER TEMPLATES AND MYSPACE LAYOUTS »
Tampilkan postingan dengan label pemikiran remaja geje. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label pemikiran remaja geje. Tampilkan semua postingan

Rabu, 30 Desember 2009

Pelepasan di Akhir Tahun

It's gonna be 2010 soon! Tepat malam ini, kita bakal ngerayain malem tahun baruan. Ehm, gak kerasa juga, ya. Sebenernya banyak banget yang pengen gw posting untuk menutup tahun 2009 ini, tapi rasanya agak susah. Gw ajah masih belom lanjutin maksimal tugas novel Mnulis Keatif Desember ini. Desember ini emang nyapekin banget. Baru awal bulan, gw udah mesti pontang panting bikin KASUR (Koran Sanur) selama 3 hari secara dadakan. Terus masih bikin LPJ OSIS. Pas KASUR selese dipajang, eh, gw tiba-tiba dikasih tahu harus jadi MC Symphony Orchestra (percayalah, saudara2, jadi MC itu buat acara orkes tuh gak segampang keliatannya. Sebenernya gak tegang seperti yg orang lain pikir ttg gw, sih, tapi pergulatan batin untuk menghasilkan yang terbaik). Selesai semuanya, gw pengen nikmatin libur sekalian ngelanjutin, tuh, novel, eh, gw malah sakit mendadak. Mana penyakitnya gak konsisten lagi, baru sembuh bentar langsung skit lagi.

Buat tahun 2010 awal, gw ngeduganya kalo gw gak bakal sering2 posting lagi. Persiapan ujian:modul, modul. Ehm, awal Januari aja gw udah tes masuk SMA Sanur. Yepm, mungkin dulu gw pernah bilang agak ragu mau masuk SMA Sanur. Thanks buat kakak gw yanag nakut2in gw dengan gencar. Mungkin gw jenuh, tapi gw percaya Sanur itu sekolah terbaik di daerah BSD dan sekitarnya. Kalau gw gak breakaway dari daerah ini, berarti gw tetep di Sanur. Lagian, there is no time to find another better school. Moga2 ajah gw keterima di sini dan bakal baek2 ajah ;)
Gw harus belajar ngelepas keraguan gw sblom pertarungan sebenarnya di tahun 2010 itu dateng. Kita emang harus melepas banyak hal di detik-detik menjelang akhir tahun ini. Belajar ngelepas kebiasan jelek, dendam, ketakutan, amarah supaya kita bener2 fresh dan siap ngejalanin tahun yang baru itu. Bukannya mau pesimis, tapi percaya, deh, tahun 2010 punya kisah-kisah pilunya sendiri biarpun sekarang masih misteri. Makanya jangan berat-beratin dengan bawa duka2 di tahun 2009 ke tahun 2010. Gak guna. Karenanya, di waktu singkat ini kita juga harus farewell sama hal-hal itu.

Eniwei, panjang juga yah curhatan geje gw itu. hehehe(tuh, kan, makin geje). Tapi, gw percaya pelepasan itu ada baiknya. Cma akhir tahun ini kita juga harus melepas kepergian beberapa tokoh penting menjelang akhir tahun.
Sebut aja Brittany Murphy. Aktris asal Amerika yang memulai karier lewat film Clueless ini meninggal mendadak di apartemennya. Brit merupakan aktris kenamaan Hollywood yang sukses membintangi Eight Mile(2002, bareng Eminem)Uptown Girl(2003), Happy Feet(2006), Ramen Girl (2007). Gw bukan fans berat, sih, tapi tragis juga dia meninggal di usia yang terbilang muda yakni 32 tahun dan sebelumnya gak ada tanda2nya.


Terus sekarang, barusan kemarin, presiden keempat Indonesia, Kyai Haji Abdurahman Wahid merenggang nyawa. Hiks, padahal tokoh yang akrab disapa Gus Dur ini merupakan tokoh yang penting banget, lho, di Indonesia. Yep, apalagi buat kaum minoritas karena beliaulah yang banyak melindungi kaum-kaum minoritas. Rakyat Tionghoa sekarang boleh ngerayain Imlek dengan bebas juga karena beliau. Beliau juga berkawan erat dengan tokoh-tokoh nasrani padahal dia tokoh muslim. Saking moderatnya, beberapa kyai muslim menganggap beliau itu merupakan ironi. Tapi, beliau itu sebenarnya merupakan contoh tokoh dengan semangat Bhineka Tunggal Ika, yang menghargai perbedaan.

Habis itu, pagi ini juga, meninggal Frans Seda. Frans Seda itu mantan menteri dan merupakan tokoh penting Gereja Katolik. Beliau juga yang mendirikan Universitas Atma Jaya.

Sedih juga, ya, ada kematian menjelang akhir tahun. But then, look at the bright side, they're free from thir pain now. Mungkin memang sudah saatnya mereka melepas nyawa dan saatnya bagi kita melepar kepergian mereka. Seenggaknya, mereka kini sudah tahun baruan di alam lain, lepas dari penyakit mereka di dunia.
So then,
HAPPY NEW YEAR 2010, FOLKS! May you have a brighter and wonderful year!:)

Kamis, 29 Oktober 2009

PKI membantai TNI... TNI menumpas PKI... ehm, ya pelajaran IPS di sekolah lagi belajar ginian, nih. Pokoknya, menurut penjelasan guru dan buku, Pemberontakan PKI itu merupakan kebiadaban masyarakat paling laknat sepanjang sejarah Indonesia. Singkatnya, PKI itu sangatlah najis...

Ehm, anyway, kalau boleh jujur saia agak nggak nyaman belajar G 30S/PKI ini (bisa gawat kalau ketahuan guru IPS...). Pertama, seperti alasan murid-murid sekolah pada umumnya, agak males ngapalin sejarahnya (guru IPS gw bisa ngamuk muridnya biadab seperti ini...). Kedua... mungkin alasanku lebih berwawasan dan matang...

Ehm, bagi murid-murid kelas IX atau 3 SMP atau siapapun yang sudah mempelajari materi ini udah pernah dengerin kisah penumpasan PKI secara tuntas belum. Ya, mungkin sudah keburu enek duluan kali, ya, membenamkan pikiran sama kematian tragis delapan jenderal dan perwira TNI yang malang di Lubang Buaya itu. Otak mungkin udah males nyari-nyari apa, sih, yang terjadi sama PKI laknat itu selanjutnya. Well, sometimes I've been really dumb, tapi seenggaknya aku bisa berpendapat kalau kita nggak boleh puas cuma belajar dari versi pemerintah (yang udah jelas banget kontra sama PKI).

If you are really thankful that now Indonesia has been free from PKI, say thanks to Soeharto. Karena presiden masa Orde Baru, yang selama 32 tahun pemerintahannya itu menggerogoti ekonomi rakyat, itu kita bisa lepas dari komunisme. Dia itu yang menumpas PKI sampai habis. Mungkin saking semangatnya membela negara(atau karena saking sadisnya) penumpasan PKI ini boleh dibilang kelewatan. Jadi Soeharto menangkap sekitar 500.000 orang lebih ditahan tanpa melewati proses pengadilan, bahkan bisa sampai 2 juta jiwa . Wow, sebanyak itukah intrik-intrik PKI yang berdosa itu? Selanjutnya, mereka banyak yang ditahan di semacam kamp-kamp konsentrasi gitu. Banyak juga yang dijatuhi hukuman mati.

Mungkin Anda berpikir, PKI memang layak dijatuhi hukuman seberat-beratnya. Mereka laknat!

Tapi, maukah Anda melihat dari pemikiran saiia? Memang 2 juta orang itu berperan dalam pemberontakan 30 September itu. Kalau cuma mau bunuh delapan orang TNI sama nguasain kantor radio emang sampe perlu 2 juta orang lebih? Guys, think about it deeper!

Jadi PKI itu punya semacam cabang-cabang gitu. Cabang-cabangnya itu juga banyak yang nggak berbau komunisme, lho, kayak Perhimpunan Sarjana Berprestasi. Nggak ada, tuh, yang komunis-komunis itu di Perhimpunan tersebut. Corak PKI-na nggak terlalu nyolok gitu... Ya, kalau kayak gitu jelas ajah mereka nggak ikut pemberontakan. Tapi... mereka ikutan ditangkap padahal tanpa dosa. Ada yang cuma pernah ikut pertemuan cabang partai PKI, kalau sudah terdata tetap saja ditangkap. hey, what could we blame on people like this? They weren't even the rebels? wtf...

Sebetulnya, sih, aku setuju ajah kalau PKI ditangkap, tapi, kenapa yang nggak bersalah mesti ikutan kena? Kenapa nggak hanya petingginya yang emang jelas-jelas bersalah? 2 juta orang lebih tertangkap tanpa melalui proses pengadilan berarti mereka juga mungkin ajah banyak yang nggak bersalah, kan? Apa salahnya, sih, bikin pengadilan? Menurutku penangkapan terhadap seseorang itu baru sah kalau dusah melewati pengadilan sesuai hukum yang berlaku. Licik itu namanya nangekp orang tanpa pengadilan, cuma penguasa bengis yang manfaatin kekuasaan! chickens**t.

Kalian mungkin banyak yang nggak tahu apa yang terjadi juga sama keluarga anggota grup-grup bentukan PKI(kayak Perhimpunan Sarjana itu juga, lho...). Mereka diusir dari rumah yang mereka tinggali dengan perjuangan mereka. Mereka ditolak dalam mencari pekerjaan, bahkan ditolak keluarga sendiri. Dianggap busuk padahal mereka nggak salah apa-apa. Sadar nggak, sih, mereka cuma korban kebejatan politik?

Aku pernah lihat di Tempo yang waktu itu bahas tentang Lukman Njoto, bekas menetri negara zaman Soekarno. Dia juga termasuk petinggi PKI, sih, tapi (aku lupa jelasnya gimana) dia tuh nggak terbukti bersalah. Tapi, akhirnya dia dibunuh pemerintahan Soeharto dan jasadnya nggak jelas ke mana. Hayo, apa bedanya sama perwira TNI di Lubang Buaya(yang lebih untung jasadnya masih dicari-cari sampe ketemu) ? Udah gitu, istri dan tujuh anaknya, yang lebih jelas lagi nggak bersalah, juga dipenjara! Sutarni (istri Njoto) harus melahirkan anaknya di penjara. Apa absurd banget, nih?

Mungkin petinggi PKI yang berontak itu juga konyol, haus kekuasaan. Tapi pemerintah dan tentara juga konyol bikin menderita orang-orang nggak berdosa. Mau pemberontakannya sampe penumpasannya juga aib. Semuanya aib...

Mungkin penjelasanku ini kesannya nggak berwawasan dan agak gimana gitu, tapi... ini opini. Mungkin kalau nggak deket dengan menilik seksama kehidupan mantan anggota PKI yang tertangkap, kita nggak bakal bisa lihat(coba baca Hayuri karya Maria Etty, deh!). Emang kasihan delapan jenderal TNI yang terbunuh dan fotonya itu terpajang di buku IPS gw. Tapi... nggak kasihan sama keluarga dan anggota PKI yang nggak bersalah?

dunia ini nggak ada yang bener...

(biarpun bikin opini ginian, gw tetep ragu sama nilai ulangan IPS tadi...)

;;